(Business Lounge Journal – Globa News) Twitter sedang melakukan uji coba fitur yang akan menunjukkan iklan kepada orang-orang yang membaca tweet tanpa login, seperti mencoba untuk menghasilkan uang dari pengguna non-aktif. Perusahaan mengatakan fitur tersebut akan membantu menghasilkan uang tunai pada setengah miliar orang setiap bulan yang mendorong saham perusahaan berlogo burung biru ini naik sebanyak 7,8 persen menjadi USD 26,21 pada hari Kamis (10/12) – persentase keuntungan terbesar mereka dalam dua bulan.
Tweet dan video yang dipromosikan akan tersedia di situs web dekstop Twitter, terutama pada halaman profil orang dan halaman “tweet detail” yang menyoroti tweet tertentu. Langkah ini akan disambut oleh pengiklan yang telah menghindar dari Twitter oleh karena merasa Twitter tidak memiliki cukup pengguna, tidak seperti saingannya Facebook Inc, yang menawarkan lebih dari 1,55 miliar pengguna aktif bulanan, sedangkan Twitter memiliki 320 juta pengguna. Facebook, yang pernah berjuang untuk menguangkan platform jaringan sosial, telah secara konsisten meluncurkan sistematika untuk memperoleh pemasukan.
Twitter sebenarnya pertama kali menyinggung gagasan ini pada tahun lalu ketika Chief Financial Officer Anthony Noto mengatakan akan mungkin untuk menguangkan pengguna yang tidak login setelah perusahaan terpaku dengan pengalaman pelanggan.
Perusahaan telah mengatakan bahwa iklan yang ditargetkan pada pengguna yang tidak login atau orang-orang yang melihat tweet tanpa memiliki akun Twitter, akan mendatangkan rata-rata USD 2,50 per user. Basis pengguna log-in yang membawa lebih dari USD 4 per user. Twitter telah bereksperimen di bawah kepemimpinan Jack Dorsey untuk membuat website lebih menarik. Hal ini merupakan fakta bahwa mereka akan memikirkan kembali semua aspek bisnis mereka, demikian seperti dilansir oleh Reuters.
Dalam beberapa bulan di bawah kepemimpinan Dorsey, Twitter telah melakukan banyak hal seperti memperkenalkan fitur ‘Moments‘, menambahkan jajak pendapat untuk beberapa tweet, mengurangi pekerja sebanyak 8 persen dari angkatan kerja, dan meluncurkan tombol “membeli”.
Perusahaan juga mengatakan awal pekan ini sedang menguji fitur dengan tweet akan diurutkan berdasarkan relevansi bukan urutan kronologis terbalik. Fitur iklan baru sedang diuji dengan beberapa pengiklan di Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Australia, demikian dikatakan Twitter pada Kamis (10/12). Perusahaan berencana untuk lebih masuk ke lebih banyak pasar di seluruh dunia.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal