(Business Lounge – Global News) Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair (FBF), sebuah pameran buku terbesar di dunia yang sedang berlangsung sejak Rabu (14/10) dan akan berakhir pada Minggu (18/10). Pameran buku ini dikatakan terbesar berdasarkan jumlah perusahaan penerbit yang ikut serta juga jumlah pengunjungnya.


Bertempat di Frankfurt Trade Fair, Jerman, pameran ini selalu diadakan setiap tahun yang dimulai pada pertengahan bulan Oktober. Pada tiga hari pertama, pameran ini hanya dikhususkan untuk para penjual, sedangkan untuk dua hari terakhir pameran ini dibuka untuk umum.
Di sinilah berbagai penerbit buku dan perusahaan multimedia dari seluruh dunia datang untuk menegosiasikan hak penerbitan internasional dan biaya lisensi. Pameran yang diselenggarakan oleh anak perusahaan German Publishers dan Booksellers Association kali ini diikuti oleh 100 negara dengan lebih dari 7.000 peserta dan lebih dari 286.000 pengunjung. Frankfurt Book Fair dianggap pameran buku yang paling penting di dunia untuk penawaran internasional dan perdagangan. Pengunjung mengambil kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang pasar penerbitan, untuk jaringan, dan untuk melakukan bisnis. Penerbit, agen, penjual buku, pustakawan, akademisi, ilustrator, penyedia layanan, produser film, penerjemah, printer, asosiasi profesional dan perdagangan, lembaga, seniman, penulis, antiquarians, software, dan pemasok multimedia semua mengambil bagian dalam acara dan iklim bisnis FBF.


Sejarah
Frankfurt Book Fair merupakan sebuah tradisi yang telah berlangsung lebih dari 500 tahun. Berlangsung setelah Johannes Gutenberg mengembangkan printing di Mainz dekat Frankfurt sebagai book fair pertama yang diadakan oleh penjual buku lokal. Sampai akhir abad ke-17, itu adalah pameran buku yang paling penting di Eropa. Namun kemudian sempat terhalang dengan PDII. FBF diadakan kembali pada tahun 1949 di Gereja St Paulus. Sejak itu, ajang ini menjadi ajang unggulan pada penerbit dunia. Setiap tahunnya saat acara ini berlangsung, pemerintah Jerman selalu menganugerahi hadiah perdamaian.


Indonesia sebagai Tamu Kehormatan 2015
Sejak tahun 1976, tamu kehormatan, atau fokus yang menarik diberi nama pada acara ini. Rangkaian program sastra khusus juga diselenggarakan untuk acara ini (bacaan, pameran seni, panel diskusi publik, produksi teater, dan program radio dan TV). Sebuah ruang pameran khusus diatur untuk tamu negara, dan rumah-rumah penerbitan besar yang hadir di pameran tersebut. Kemudian akan dipilih setiap tahunnya negara apa yang akan menjadi guest of honour. Tahun ini Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan dengan motto 17.000 Inseln der Imagination (17.000 Islands of Imagination).
Pameran ini juga merupakan tempat kelahiran Bookseller / Diagram Prize untuk judul paling aneh tahun itu, humorous award yang diberikan kepada buku dengan judul paling aneh dan ini sangat melekat pada Frankfurt Book Fair sehingga FBF tanpa penghargaan ini seperti sesuatu yang kurang. Hal ini pun sangat erat terkait dengan tujuan dan struktur manajemennya.


Di sini Anda juga dapat menemukan sebuah stan menyediakan jasa merevisi cover buku dalam ajang “Frankfurt Book Fair 2015” di Frankfurt, Jerman, Kamis (15/10).
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara