Pesawat Bombardir CL415 Water Boombing milik Tentara Udara Diraja Malaysia tiba di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II, Palembang, Sumsel. Jumat (9/10). Untuk membantu Indonesia mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan, pemerintah Malaysia mengirimkan pesawat Bombardir CL415 Water Boombing, Hercules C-130 yang berisi 42 personil pemadam kebakaran dan satu helicopter kecil untuk melakukan survei dan memandu pemboman air. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.
“Berjuang Melawan Asap”, Pictures of The Day 15 October 2015
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei memberikan keterangan tentang sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda pulau Sumatera dan Kalimantan di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (1/10). Dalam keterangannya jumlah titik api saat ini dibandingkan awal September sudah sangat berkurang namun asap masih ada karena sebagian besar lahan terbakar merupakan lahan gambut serta sebaran titik panas terbanyak berada di Kalimantan yaitu 791 titik dan di Sumatera 192 titik sehingga untuk penanganannya pemerintah pusat dan daerah akan membangun kanal bersekat di area lahan yang mudah terbakar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). Warga setempat menyebutkan, kondisi asap yang menyelimuti daerah itu bertambah pekat dalam dua hari terakhir dengan jarak pandang di bawah 500 meter, sementara pantauan Satelit AQUA/Terra milik BMKG pada 7 Oktober 2015 pukul 16.00 WIB menyebutkan jumlah titik panas terdeteksi nihil di provinsi itu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.Pesawat Hercules C-130 milik Singapura mendarat di Landasan Udara TNI AU Palembang, Sumsel. Sabtu (10/10). Untuk membantu Indonesia mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, pemerintah Singapura mengirimkan satu buah Helikopter Chinook beserta bumbi bucket yang mampu membawa air sebanyak 5000 liter dan 42 orang personel pemadam kebakaran dari Badan Pertahanan Sipil Singapura. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) menarik selang saat akan memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Palm Raya, Ogan Ilir, Sumsel. Rabu (30/9). Pantauan citra satelit AQUA/TERRA MODIS untuk pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan menjadi penyumbang terbesar titik panas sebanyak 323 titik dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Sumatera. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.Pesawat Bombardir CL415 Water Boombing milik Tentara Udara Diraja Malaysia tiba di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II, Palembang, Sumsel. Jumat (9/10). Untuk membantu Indonesia mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan, pemerintah Malaysia mengirimkan pesawat Bombardir CL415 Water Boombing, Hercules C-130 yang berisi 42 personil pemadam kebakaran dan satu helicopter kecil untuk melakukan survei dan memandu pemboman air. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) meninjau pembuatan kanal blocking milik PT Bumi Andalas Permai, di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. Sabtu (10/10). Kanal blocking tersebut merupakan salah satu prasarana pembantu guna memadamkan kebakaran lahan di lahan milik perusahaan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.Sejumlah prajurit TNI AD berlari sambil mengangkat mesin penyedot air saat akan memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Palm Raya, Ogan Ilir, Sumsel. Rabu (30/9). Pantauan citra satelit AQUA/TERRA MODIS untuk pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan menjadi penyumbang terbesar titik panas sebanyak 323 titik dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Sumatera. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.Orang utan beraktivitas di tengah kabut asap yang menyelimuti areal hutan sekolah Orang utan Yayasan Penyelamatan Orang utan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Senin (5/10). Sebanyak 473 individu Orang utan di yayasan tersebut terimbas asap dan terpapar ISPA akibat kebakaran lahan dan hutan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.