(Business Lounge – Empower People) – Pernahkah Anda merasa bingung, karyawan manakah yang harus saya promosikan menjadi Manager? Sepintas melihat, hasil kerja karyawan A, B, C, dan D semuanya sama-sama bagus. Lalu, sebenarnya mana yang bisa dipromosikan menjadi Manager? Rajin? Semuanya rajin. Mengerjakan tugas tepat waktu? Semuanya tepat waktu. Aktif dalam meeting? Bisa dikatakan semuanya cukup aktif. Dan begitu banyak indikator penilaian lainnya, yang dimana hampir semua karyawan tersebut memiliki penilaian yang cukup baik. Lalu, mana yang bisa dipromosikan menjadi Manager?
Memang, di dalam memilih seorang Manager, tidak boleh kita hanya asal tunjuk saja, atau memilihnya berdasarkan hal yang sifatnya subyektif. Beberapa hal penting, tentunya menjadi pertimbangan tersendiri. Tentunya kita harus tahu, bahwa untuk menentukan siapa karyawan yang akan dipromosikan menjadi Manager, tentunya harus berdasarkan performance appraisal (penilaian kinerja) yang ada. Performance appraisal (penilaian kinerja) sendiri terdiri dari 4 fase, yaitu : perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, penilaian kinerja, dan review kinerja.
Mungkin ketika di dalam perencanaan kinerja sampai pelaksanaannya, semua kandidat karyawan yang akan Anda promosikan melakukan tugasnya dengan baik, sehingga pada saat penilaian kinerja dilakukan, hampir semuanya mendapatkan penilaian yang baik dari Anda sebagai atasan mereka. Tetapi, pada tahapan review kinerja, sebenarnya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, antara lain :
Etika ketika bekerja
Etika saat bekerja sangat penting untuk menjadi bahan review Anda sebagai atasannya. Bisa jadi, karyawan A dan B sama-sama mencapai hasil yang baik ketika bekerja. Namun, perhatikanlah etikanya selama bekerja. Apakah karyawan tersebut menunjukkan sopan santun ketika berhadapan dengan Anda sebagai atasan? Apakah karyawan tersebut ada indikasi untuk “menginjak” karyawan lainnya untuk mencapai kesuksesannya? Atau apakah karyawan tersebut suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan posisinya dalam pekerjaan? Memang, keahlian dalam bekerja, ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas, dan juga kreativitas yang dimiliki seorang karyawan, itu sangatlah baik. Tetapi, itu semua bisa dipelajari dan ditekuni. Dan semua itu, tidaklah penting jika tidak memiliki etika yang baik ketika bekerja. Karena, sepandai apapun seorang karyawan, jika tidak disertai etika yang baik dalam bekerja, berhati-hatilah, karena suatu saat bisa membahayakan Anda maupun perusahaan Anda.
Kemampuannya memberikan ide dan keputusan dalam mencapai tujuan perusahaan
Bisa jadi, Anda memberikan penilaian yang baik ketika karyawan Anda mencoba memberikan ide maupun keputusan mereka ketika mengadakan meeting. Akan tetapi, jika Anda ingin menentukan karyawan mana yang akan Anda pilih untuk menjadi Manager, tentunya Anda harus memilih yang ide maupun keputusannya harus searah dengan tujuan perusahaan. Ide yang baik itu banyak bisa Anda temukan, namun perhatikan, apakah ide itu mengarah kepada tujuan perusahaan, atau kepentingannya pribadi maupun timnya saja. Akan lebih mudah pada jangka panjangnya, jika Anda memilih Manager dari kandidat karyawan yang dimana ide dan keputusannya selalu searah dengan tujuan perusahaan.
Karakternya ketika bekerja, baik individual maupun team work
Kandidat karyawan Anda yang akan dipilih menjadi Manager memang bisa jadi semuanya memiliki keahlian, kreativitas, dan juga sangat produktif dalam bekerja. Tetapi, lihatlah karakternya ketika bekerja. Secara individual, perhatikanlah karakternya, apakah ia adalah orang yang keras kepala? Apakah ia adalah orang yang biasa berkata kasar? Atau apakah ia adalah seseorang yang suka membicarakan Anda dan atasannya yang lain di sosial media? Pertimbangkanlah dari semua hal tersebut. Dan perilakunya di dalam tim, apakah ia suka berkata kasar kepada yang lain? Atau apakah ia suka memanfaatkan orang lain dalam tim sedangkan ia hanya menumpang dan menerima “nama baik” saja? Pertimbangkan semua hal itu juga. Karena, meskipun kelihatannya semua hal dalam pekerjaan terlihat baik dan memuaskan, jika karakternya buruk, tentu saja pada akhirnya akan menjadi benalu bagi Anda dan perusahaan.
Kesediaannya dalam menolong yang lain
Hal ini kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya penting. Seorang karyawan yang baik, bukan hanya dilihat dari hasil kerjanya di atas kertas, tetapi dari empatinya atau kesediaannya menolong orang lain, baik itu anggota tim nya, maupun orang lain yang dia rasa membutuhkan dalam perusahaan. Karyawan seperti ini, biasanya sangat kooperatif ketika diajak bekerja, dan juga pastinya mampu jika dipercayakan menjadi Manager nantinya.
Kemampuannya dalam mengatur waktu dalam bekerja
Manajemen waktu merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan apabila memilih seorang karyawan menjadi Manager. Ada orang yang tipikalnya produktif sepanjang hari dan tahu mengatur waktunya. Tetapi ada juga yang tipikalnya baru akan produktif menjelang waktu kerja berakhir. Bisa jadi, kedua karyawan ini hasil akhir dari pekerjaan mereka hampir sama bagusnya. Tetapi, jika Anda ingin memilih seorang Manager dari karyawan Anda, maka Anda harus memilih karyawan yang produktif sepanjang harinya, dan tahu mengatur waktunya dalam bekerja. Karena nantinya, seorang Manager haruslah seseorang yang bukan hanya bisa mengatur waktunya, tetapi juga mengatur anak buahnya dan memonitornya satu persatu. Jadi, jika Anda ingin memilih karyawan mana yang ingin Anda promosikan menjadi Manager, pilihlah yang tahu mengatur waktunya dengan baik selama bekerja.
Zefanya Jodie/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting/VMN/BL