(Business Lounge – Global News) Baru-baru ini, beberapa media membahas mengenai berbahayanya ber-selfie ria, oleh karena telah terjadi peningkatan angka kematian akibat mengambil foto selfie pada tahun ini, bahkan lebih tinggi dari angka jumlah korban serangan hiu pada tahun ini.
Ternyata tindakan selfie kini dapat dikategorikan sebagai tindakan yang berbahaya dalam beberapa kasus dan lokasi. Tercatat ada dua belas kematian akibat selfie yang dilaporkan pada tahun 2015, demikian seperti dicatatkan pada wikipedia, dibandingkan dengan delapan orang yang meninggal karena serangan hiu. Sedangkan sejak tahun 2014 maka terbilang 19 insiden yang mematikan oleh karena mengambil foto selfie. Rata-rata korban berusia 18 hingga 22 tahun.
Rata-rata kecelakaan yang terjadi saat melakukan selfie adalah akibat dari jatuh. Sedangkan kecelakaan yang kedua setelah jatuh adalah tertabrak benda yang bergerak.
Kecelakaan akibat selfie telah menjadi begitu marak di Rusia sehingga pemerintah pun merilis peraturan secara terperinci supaya tidak ada korban tewas akibat selfie. Sebagai contohnya, bahwa pengambil foto selfie dilarang berada pada permukaan berbahaya atau berpose dengan senjata berpeluru. Berikut detil panduan untuk ber-selfie ria di Rusia.
Salah satu peringatan juga dikeluarkan oleh Yellowstone National Park yang telah merasa terganggu oleh masalah selfie ini. Hal ini disebabkan 5 orang ditanduk oleh bison saat mengambil foto selfie. Seorang pria lainnya nyaris kehilangan tangan setelah berpose dengan ular berbisa, dan lebih dari satu orang telah meninggal karena menembakkan senjata yang berpeluru.
Kelihatannya sebuah lelucon untuk membandingkan korban akibat selfie dengan korban karena serangan hiu. Namun pada kenyataannya tindakan ber-selfie tidak dapat dianggap sepele bahkan harus diwaspadai sehingga tidak dapat dijadikan sebagai tindakan yang biasa.
Hati-hati untuk ber-selfie.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Antara