Air Mineral Sedang Booming, Diperkirakan akan Mengalahkan Soda

(Business Lounge – Global News) Kehausan dan kebutuhan air minum kemasan terus tumbuh. Volume air minum kemasan AS naik 7% pada tahun lalu, sehingga penjualan air minum kemasan diperkirakan akan mengalahkan penjualan soda pada 2017. Nestlé SA, yang memegang merek air mineral seperti Pure Life dan Poland Spring, menjual lebih banyak air mineral dibandingkan dengan penjualan soda oleh Dr. Pepper Snapple Group Inc. tahun lalu. Hal ini menjadikan Nestlé sebagai perusahaan terbesar ketiga di AS yang memproduksi minuman non-alkohol.

Tidak Baik untuk Pihak Soda

Hal ini merupakan berita buruk bagi Coca-Cola Co. dan saingannya PepsiCo Inc., yang bersama-sama mengendalikan sekitar dua pertiga dari pemasaran soda US. Antara tahun 2000 dan 2014, konsumsi botol air per kapita meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 34,02 galon dari 16,74 galon, sementara soda jatuh ke 39,92 galon dari 53,17 galon.

Coca-Cola dan Pepsi bersama-sama memiliki sekitar seperlima dari pasar botol air. Merek utama Coca-Cola adalah Dasani sedangkan Pepsi memegang Aquafina. Tapi keduanya lebih memfokuskan pada penjualan soda. Selama dekade terakhir, harga grosir untuk satu galon air telah turun menjadi USD 1,23 dari USD 1,63, sementara soda telah meningkat menjadi USD 4,05 dari USD 3,05. Filsafat dalam penjualan air mineral adalah “menumpukannya dengan tinggi dan menjualnya dengan harga rendah.” Penjualan eceran botol air mencapai USD 18,82 miliar tahun lalu, dibandingkan dengan USD 36,87 miliar untuk soda.

Persaingan Antara Sesama Air Mineral

Perang air sedang memanas. Para perusahaan air kemasan menghabiskan USD 84 juta untuk iklan pada tahun lalu, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan USD 650,6 juta yang dihabiskan untuk iklan soda. Akan tetapi, Fiji Water, yang dimiliki oleh Roll Global, membuat rencana tersendiri untuk menghabiskan USD 30 juta pada tahun ini untuk mengadakan kampanye televisi AS pertamanya.

Aquahydrate, yang dipimpin oleh mantan eksekutif Coca-Cola, Hal Kravitz, mendapat dukungan publisitas dari para pemegang saham selebritinya, yaitu, Mark Wahlberg dan Sean “Diddy ” Combs, yang baru-baru ini menampilkan produk air mineral dengan pH elektrolit yang tinggi di dalam Entourage, sebuah film yang diproduksi dengan bantuan dari Wahlberg dan di dalam iklan TV Ciroc vodka milik Combs.

Perusahaan ekuitas swasta Castanea Partners, yang menjual Fuze Beverage untuk Coca-Cola pada tahun 2007 dan First Beverage Ventures, sebuah unit dari First Beverage Group di Los Angeles, mengambil resiko pada musim gugur lalu di Essentia, dengan menggunakan air alkali.

Coca-Cola memiliki kampanye iklan baru yang menampilkan aktris Jennifer Aniston menggembar-gemborkan produk Smartwater-nya, sedangkan PepsiCo pada musim panas ini menjalankan kampanye iklan pertamanya untuk Aquafina semenjak tahun 2008.

Detox Water, yang memiliki Aloecorp dan pemain NBA─Mason Plumlee sebagai investornya, telah menyerahkan ribuan sampel gratis untuk merek air lidah buaya terbarunya di Manhattan pada musim panas ini.

Penyebab Maraknya Air Minum Kemasan

Beberapa ketertarikan terhadap meningkatnya air kemasan mungkin ditimbulkan oleh sebuah studi di tahun 2013 yang menghubungkan sejumlah penyakit yang disebabkan oleh air keran. Tetapi sebagian besar peningkatan tersebut dihasilkan oleh obsesi konsumen yang baru: Hidrasi.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Mintel pada bulan Desember, 29% dari peminum air botol mengatakan mereka akan “merasa aneh ” bila tidak selalu membawa air. Hal ini membantu Hidrate Inc, sebuah start-up yang dibentuk oleh mahasiswa dari University of Minnesota, untuk mengumpulkan dana lebih dari USD 600 ribu untuk diberikan kepada situs Kickstarter tahun ini. Tujuannya adalah untuk mendanai botol yang dapat mengukur seberapa banyak air yang Anda minum dan mengirimkan peringatan ke smartphone Anda.

Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: pixabay – Hans

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x