(Business Lounge – Global News) Google kembali akan meluncurkan smartphone murah di India. Android One, demikian merek smartphone milik Google yang akan dijual seharga USD 100 atau sekitar IDR 1,3 juta, bahkan pada putaran berikutnya, Android One akan dijual lebih murah lagi menjadi hanya USD 50 atau sekitar 700 ribu rupiah, seperti dilaporan Financial Times (12/8).
Rajan Anandan, managing director perusahaan ini untuk India dan Asia Tenggara mengatakan bahwa Android One akan ditujukan untuk penduduk di India dengan harga yang berkisar sekitar 3000 rupee, atau $47.
Kabar mengenai smartphone murah dari Google telah menyebabkan beberapa produsen Android lain seperti Samsung, HTC, dan LG merasa “sakit hati”. Bagaimana tidak, HTC yang telah merugi ketika menjual smartphone Android-nya tentu akan mengalami kerugian yang lebih tinggi lagi. Demikian juga halnya dengan LG yang harus menarik nafas dalam-dalam ketika hanya mampu mendapatkan laba 1,2 sen dari setiap smartphone yang dijualnya. Sementara Samsung harus mati-matian mempertahankan pemasukannya yang terus menurun seiring persaingannya menghadapi iPhone 6 milik Apple.
Dengan kenyataan diatas, tentu hal ini akan menjadi tanda tanya yang cukup besar, bagaimana mungkin Google menjual Android One dengan harga yang begitu murah, padahal seharusnya smartphone ini merupakan ponsel berkualitas tinggi.
Mengingat bahwa Google perlu produsen Android untuk membuat platform Android yang luas saat membuat aplikasi, mengapa Google melakukan hal ini? Demikian jawab Anandan :
“Strategi di India sangat, sangat penting,” katanya. “Jangan salah paham, pendapatan memang menarik tapi… kami ada di sini karena 10 tahun dari sekarang satu miliar penduduk India akan online dan ketika kami memiliki satu miliar penduduk India secara online, kami berpikir bahwa hal ini akan membuat perbedaan besar untuk ekonomi internet global”.
Satu milyar pengguna mungkin akan membeli banyak aplikasi dari Google Play atau setidaknya mereka akan melihat iklan di Google Play ketika mereka menggunakan ponsel mereka untuk mencari sesuatu.
Hal yang lebih penting lagi adalah bahwa satu milyar pengguna ponsel baru akan mempertahankan dominasi Google sebagai pangsa pasar smartphone dunia.
W.Lubis/VMN/BL/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Lidia Wulan