(Business Lounge – Global News) Internasional Business Machines Corp atau yang biasa disebut dengan perusahaan IBM telah lama menjadi rival Apple Inch di bidang komputerisasi. Namun akhir-akhir ini terlihat kedua perusahaan telah menghabiskan waktu bersama guna mengembangkan MacBook, milik Apple.
Dilansir dari WSJ (6/8) lebih dari 100 karyawan IBM telah menempati Apple Cupertino di California, guna membantu mengembangkan aplikasi iPhone dan iPad yang ditujukan untuk pelanggan IBM seperti Citigroup Inc, Sprint Corp. dan Japan Pos Holdings Co.
Dalam mengelola 380 ribu karyawan, IBM memiliki tantangan tersendiri untuk berkompetisi dengan startup yang ada di Silicon Valley dalam layanan teknologi informasi. Pertanyaan yang diajukan oleh CIO IBM, Jeff Smith adalah apakah perusahaan mampu memiliki inovasi terbaik dan mencari cara untuk mengubah budaya menjadi keuntungan yang kompetitif?
IBM yang kini telah berusia 104 tahun harus berjuang keras untuk dapat bertahan di lini bisnis yang ada, pendapatan yang terus menurun di semua lini bisnis selama 13 kuarter terakhir sepertinya menjadi salah satu alasan untuk IBM bermitra dengan Apple, khususnya untuk mempertahankan relevansinya dalam era smartphone dan komputasi awan.
Untuk itu, perusahaan telah meningkatkan investasinya di berbagai bidang seperti analisa data, keamanan, komputasi mobile dan cloud. Perusahaan juga telah bergabung dengan perusahaan yang memiliki teknologi sizzle, seperti Apple, Box.Inc., Facebook Inc. dan Twitter Inc.
“Ketika Anda melihat Apple dan IBM bermitra, saya berpikir bahwa itu akan menjadi lebih besar dan lebih penting dari waktu ke waktu,” kata Daniel Ives, seorang analis dari FBR Capital Market. “Tapi apa yang benar-benar terjadi sekarang adalah bahwa pergeseran besar telah terjadi di seluruh landscape IT.
Tiga tahun yang lalu IBM dilarang menggunakan Apple Siri, asisten suara milik iPhone, namun pada pertengahan 2014 lalu IBM mengumumkan kerjasama aplikasi dengan Apple. Dalam waktu enam bulan, mulai dilakukan pengiriman sebanyak 43 ribu iPad untuk tenaga penjualan. Kini dukungan meningkat menjadi lebih dari 110 ribu perangkat Apple termasuk iPad, MacBook dan iPhone.
Seorang juru bicara Apple mengatakan, “Mac telah tumbuh lebih cepat dari industri PC untuk lebih dari satu dekade. Kami selalu senang mendengar tentang orang-orang yang beralih ke Mac, tidak terkecuali pelanggan perusahaan dari IBM.”
IBM dan Apple memiliki kekuatannya masing-masing di bisnisnya. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat lini bisnis dari kedua perusahaan dan tentu saja meningkatkan penjualan MacBook di pasar dunia.
W.Lubis/VMN/BL/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Lidia Wulan
Image: pixabay.com – epicantus