(Business Lounge – Tech & Gadget) Pesaing Apple dalam bisnis smartphone Samsung pada Kamis (30/07/2015) waktu setempat telah melaporkan laba kuartalan untuk kuartal kedua tahun 2015.
Dari laporan yang diungkap, laba kuartal ini turun 8 persen dari kuartal yang sama tahun lalu, penurunan ini sebagian besar disalahkan pada kinerja buru dari unit mobile.
Samsung mengumumkan untuk kuartal yang berakhir Juni ini memiliki keuntungan sebesar USD 4,9 miliar atau setara dengan IDR 66 triliun, turun 8 persen dibanding tahun lalu. Angka ini menunjukkan penurunan yang drastis pada keutungan bisnis mobile perusahaan. Tahun 2014 keuntungan perusahaan sebesar 4,42 triliun won, kuartal terakhir ini menjadi 2,76 triliun won, turun 37,6 persen.
Tampaknya divisi mobile Samsung semakin terjepit diantara pesaing dengan Apple untuk pasar high-end dan beberapa perusahaan dari Tiongkok, seperti Xiaomi untuk pasar menengah. Selama periode tiga bulan yang sama, yang berakhir di bulan Juni, Apple berhasil menumbuhkan pangsa pasar iPhone.
Menurut Bloomberg, Samsung salah membaca permintaan untuk ponsel layar melengkung, model Galaxy S6 Edge, perusahaan bukannya fokus untuk memproduksi ponsel versi biasa yang dapat di hadapkan head to head melawan iPhone tapi malah memproduksi ponsel melengkung. Untuk memulihkan kondisi ini, Samsung memperkirakan bahwa penjualan Galaxy S6 akan melebihi Galaxy S6 Edge.
Samsung membuat strategi untuk menghentikan kebocoran ini, perusahaan berencana untuk memotong pengeluaran divisi mobile, memodifikasi harga perangkat Galaxy dan memperkenalkan model low-end. Bertahun-tahun perusahaan memang mendapatkan keuntungan dari perangkat phablet, namun mimpi itu berakhir setelah Apple meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Yusnia/VMN/BL/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Evi Fog