GM Segera Buka 12000 Lapangan Pekerjaan Baru di India

(Business Lounge – Global News) General Motors mengalami penurunan penjualan di Tiongkok, akibatnya Mary Barra, sang CEO menginstruksikan untuk memangkas biaya produksi di sana. (Baca: Mary Barra Instruksikan GM Tiongkok untuk Pangkas Biaya Produksi).

Namun lain di Tiongkok, lain juga di India. Mary Barra telah mengumumkan untuk melakukan investasi di India, demikian dikatakannya dalam konferensi pers di New Delhi. Untuk itu India harus bersiap sebab General Motors akan menciptakan 12.000 pekerjaan yang meliputi perusahaan produsen mobil dan supliernya, demikian seperti dilansir oleh Reuters.

Raksasa AS otomotif General Motors (GM) akan mengubah India menjadi pusat manufaktur dan ekspor otomotif global yang baru dengan investasi senilai USD 1 miliar (sekitar 13 triliun rupiah) selama beberapa tahun ke depan.

Selain itu, Stefan Jacoby, Kepala operasi internasional GM, mengatakan pada konferensi pers bahwa perusahaan akan meluncurkan 10 kendaraan baru dalam negeri yang diproduksi di India selama lima tahun ke depan, sebagai sebuah langkah untuk melipatgandakan pangsa pasar di negara itu pada tahun 2020.

Saat ini, GM memegang pangsa pasar 1,8% di India dan telah menjual 56.700 kendaraan pada tahun 2014. GM memulai bisnisnya di India pada tahun 1996, yaitu ketika GM menjual kendaraan dengan merek Chevrolet di negara tersebut. Saat ini GM India membuat Chevrolet Spark, Chevrolet Beat, Chevrolet Sail, Chevrolet Sail hatchback, Chevrolet Cruze, Chevrolet Nikmati, Chevrolet Tavera, dan Chevrolet Captiva untuk pasar India.

Perusahaan memiliki dua fasilitas manufaktur di India. Pabrik manufaktur Halol di negara bagian Gujarat, yang menghasilkan Cruze, Nikmati, Tavera, dan Captiva CBU, memiliki kapasitas produksi 127.000 unit per tahun. Pabrik manufaktur Talegaon di negara bagian Maharashtra menghasilkan 165.000 Spark, Beat, SAIL, dan SAIL Hatchback kendaraan per tahun.

Selain itu, GM beroperasi pabrik powertrain Flexi di Talegaon yang memiliki kapasitas 160.000 mesin per tahun.

Investasi di India ini merupakan bagian dari rencana GM yang lebih luas untuk berinvestasi senilai $ 5 milyar (sekitar 65 triliun rupiah) selama beberapa tahun untuk membuat baris kendaraan baru untuk pasar negara berkembang. Sesuai rencana, GM akan memperkenalkan model-model baru di bawah bendera Chevrolet pada tahun 2019 dan akan bertujuan untuk memproduksi dua juta unit per tahun.

Perusahaan juga bermaksud untuk meningkatkan kemitraan yang ada dengan produsen mobil milik Tiongkok, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) untuk mencapai penghematan biaya.

Sementara SAIC akan mengelola manufaktur GM di Tiongkok, dan model baru juga akan diproduksi di pasar lain termasuk Brazil, India, dan Meksiko.

Dengan melokalkan produksi, GM bermaksud untuk mencapai penghematan biaya yang lebih besar melalui penggunaan pemasok lokal di negara-negara manufaktur.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : flickr – C_osett

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x