(Business Lounge Journal – Event)
Hari ini Plaza Tenggara telah menjadi saksi bagaimana lebih dari 10.000 orang alumni dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi untuk dapat memerintah satu kali lagi.
Dengan mengayuh sepeda buatan anak bangsa yang mengandung unsur rotan, Jokowi naik ke panggung yang didesain 360°. Serta merta seluruh pendukungnya bertepuk tangan dan bersorak menyambutnya. Nama Jokowi pun menggaung memenuhi area Plaza Tenggara. Semua ingin mengabadikan moment spesial ini.
Adie MS maju dan memimpin semua yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk kemudian bersama-sama mengucapkan deklarasi untuk mendukung pasangan nomer 01 ini untuk kembali terpilih sebagai presiden.
Deklarasi Mendukung Jokowi
Adalah hak kami untuk memilih pemimpin yang akan memajukan Indonesia, memperjuangkan rakyatnya hidup sejahtera dan damai.
Adalah hak kami untuk dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kesadaran akan kesetaraan gender, suku, ras, dan agama.
Kami percaya hanya pemimpin yang tegas, bersih, toleran, kerja nyata, dan mencintai rakyatnya yang mampu memberikan hak kami.
Kami percaya pemimpin yang amanah, anti korupsi, anti kolusi, dan anti nepotisme yang akan mampu mengangkat martabat Indonesia di mata dunia.
Kami bersatu untuk mendukung dan mengawal kemenangan Jokowi-Amin.
Jokowi: Bangsa Sebesar Indonesia Harus Optimis!
Kemudian Jokowi naik ke podium untuk memberikan pidatonya. Dengan berapi-api Jokowi pun berbagi pengalamannya dalam memimpin pemerintahan mulai dari menjadi walikota, gubernur, hingga menjadi presiden. Memang pengalaman yang ia miliki adalah sebuah modal yang sangat berharga baginya untuk memimpin sebuah negara. Tanpa adanya pengalaman, akan sangat sulit sesorang dapat memimpin negara sebesar Indonesia ini, demikian disampaikannya dan hal ini pun disambut dengan teriakan para pendukungnya yang sependapat dengannya.
Jokowi mengisahkan bagaimana ia memulai karirnya di pemerintahan ketika seorang pun tidak ada yang mengenalnya namun masyarakat Solo memberikan dukungan sehingga ia meraih kemenangan walaupun sangat tipis yaitu 37% Namun oleh karena ia belum memiliki pengalaman memimpin maka ia mengakui bahwa ia merasa pusing sehingga hampir selama 1,5 tahun ia terus belajar bagaimana memimpin sebuah kota. Sebab sangat berbeda mengelola bisnis dengan mengelola sebuah kota. Itulah sebabnya ia berkali-kali mengatakan dibutuhkan sebuah pengalaman untuk dapat memimpin sebuah negara yang besar seperti Indonesia ini. Keberhasilannya ini membawa dia kembali terpilih sebagai walikota untuk kedua kalinya dengan perolehan suara 91%.
Pengalaman inilah yang kemudian membawanya menjadi gubernur DKI Jakarta. Dia sedikit mengenang bagaimana ketika ia mencalonkan diri menjadi gubernur DKI pun keadaannya banyak yang tidak mengenal dia. Sehingga ia yakin bahwa atas kehendak Tuhan dan amanah masyarakat DKI Jakarta maka Ia dapat terpilih sebagai gubernur Jakarta saat itu. Sebuah provinsi dengan problem yang besar terkait banjir dan kemacetan. Pengalaman ini pun membawa Jokowi dengan mudah dapat beradaptasi untuk memimpin sebuah negara ketika ia terpilih sebagai presiden ke-7 di tahun 2014.
Jokowi pun bercerita apa yang telah dibangunnya selama ia menjabat sebagai presiden. Berbicara infrastruktur bukan hanya berbicara tentang pelabuhan, bandara, juga jalan tol tetapi juga pembangunan desa yang sedang terus berlangsung melalui dana desa yang telah digelontorkannya sejak tahun 2014. Pembangunan desa memang suatu yang mungkin tidak terlihat oleh banyak orang di kota tetapi sebanyak 257 triliun telah dinikmati oleh 74000 desa di seluruh tanah air.
Jokowi meyakini bahwa pembangunan infrastruktur merupakan syarat dan pondasi bagi Indonesia untuk dapat berkompetisi dengan negara-negara lain. Tetapi memang ada tahapan-tahapan besarnya. Setelah pembangunan infrastruktur maka Jokowi pun mencanangkan bahwa kita akan memasuki pembangunan sumber daya manusia.
Jokowi pun menceritakan pengalamannya bagaimana perjuangannya selama 4 tahun untuk merebut 51% saham Freeport adalah hal yang sangat sulit. Semua yang dikerjakannya ini merupakan bukti kesetiannya pada bumi pertiwi. “Saya tahu, negara sebesar Indonesia ini, tantangannya juga besar dan banyak,” demikian dikatakan Jokowi. “Tetapi kita tidak boleh lemah, tidak boleh takut. Kita harus optimis dan tidak boleh pesimis.” Jokowi sangat berapi-api. Jokowi katakan bahwa Indonesia tidak akan bubar dan tidak akan punah dan mengajak semua untuk optimis. “Sesulit apa pun tantangan dan hambatan itu, kita harus bersama-sama membangun negeri ini.” Demikian Jokowi mengakhiri pidayonya.
Seusai memberikan pidatonya, Jokowi mendapatkan jaket bertuliskan kerja kerja kerja. Jokowi kemudian menyempatkan diri untuk wefie bersama pendukungnya. Ia kemudian menghampiri tenda senior tempat para profesor dan mereka yang usia lebih senior duduk. Tidak sampai di situ, Jokowi naik kembali ke panggung dan menemui para pendukungnya sampai kemudian meninggalkan lokasi.
Acara terus berlangsung dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.
BLJ/VBM/Business Lounge Journal