(Business Lounge – Global News) Raksasa mesin pencari Tiongkok, Baidu Inc melaporkan pendapatannya pada Senin (27/7). Pada saat yang sama, investor pun mencari petunjuk dalam hal apa Baidu akan berinvestasi.
Pilihan Investasi Baidu
Ada beberapa jenis investasi yang dapat Baidu lakukan, seperti pada bisnis jasa pengiriman makanan, movie ticketing, dan layanan lainnya dalam rangka sebuah langkah adaptasi dengan adanya tantangan yang ditimbulkan oleh pergeseran konsumen pada kesukaan untuk penggunaan perangkat mobile. Para investor pun masih bertanya manakah pilihan Baidu?
Mesin pencari yang leih banyak digunakan operator Tiongkok ini telah menghabiskan banyak dalam mempromosikan beberapa layanan offline seperti, layanan berbasis lokasi yang terkait dengan bisnis pencarian dan peta. Baidu bertaruh bahwa inisiatif tersebut akan mendorong pertumbuhan di masa depan karena konsumen semakin condong dengan layanan online pada smartphone mereka, dan dapat menutupi pendapatan kurang menguntungkan dari iklan mobile.
Tapi pengeluaran telah menambahkan tekanan untuk margin keuntungan Baidu dalam kuartal ini, sebuah tren yang bisa berlanjut setelah Baidu mengumumkan pada akhir Juni akan menginvestasikan 20 miliar yuan ($ 3,2 miliar) dalam memperluas platform kelompok-beli nya, Nuomi, selama tiga tahun ke depan. Besarnya pengeluaran tersebut telah dilihat oleh Baidu sebagai sebuah keunggulan dalam persaingan.
Dalam waktu yang menghubungkan pengguna online dengan layanan offline, kehadiran Baidu termasuk terlambat dibandingkan saingannya yang didukung oleh perusahaan-perusahaan Internet besar lainnya di Tiongkok, seperti perusahaan e-commerce Alibaba Group Holding Ltd dan jaringan dan permainan perusahaan sosial Tencent Holdings Ltd. “Beranjak dari menghubungkan orang-orang dengan informasi untuk menghubungkan orang-orang dengan layanan adalah transisi besar,” demikian dikatakan CEO Baidu Robin Li saat mengumumkan investasi Nuomi. “Transisi tersebut memerlukan tekad, dan biaya.”
Pertanyaan Para Investor tentang Keuntungan
Beberapa investor sedang mempertanyakan mengapa sebuah perusahaan online seperti Baidu akan berinvestasi dalam pengiriman makanan. Para investor mengkuatirkan bagaimana dana investasi mereka akan digunakan dan apa keuntungan yang akan mereka peroleh di masa depan. Pertanyaan yang sama juga juga dilemparkan oleh investor Eropa dalam pertemuan dengan manajemen Baidu pada bulan Juni lalu, yaitu mempertanyakan keterlibatan Baidu dalam layanan pengiriman makanan
Baidu mengatakan bahwa adanya pemetaan dan data lainnya telah membantu perusahaan menyediakan pengiriman tepat waktu dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Keraguan juga timbul mengenai seberapa sukses Baidu nantinya jika alat pembayaran online ternyata tidak mendapatkan popularitas yang lebih besar. Tanpa layanan pembayaran yang dapat diadopsi secara luas, sebagian besar pengguna layanan Baidu mungkin tidak akan menyelesaikan transaksi mereka, atau mengakhirinya dengan membeli produk. Hal ini diperhitungkan sebagai permasalahan yang dapat membatasi kemampuan Baidu untuk menghasilkan uang dari penawaran online ke offline.
Baidu Wallet yang merupakan alat pembayaran Baidu, terhubung hanya dengan 26 juta rekening bank dibandingkan dengan dua aplikasi messaging smartphone milik Tencent yang terhubung dengan lebih dari 100 juta rekening. Sedangkan Alipay, alat pembayaran online yang dioperasikan oleh afiliasi keuangan Alibaba, memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif per tahun.
Keyakinan Baidu
Keuntungan utama Baidu terletak pada sumber daya, demikian dikatakan Tian X. Hou, pendiri perusahaan riset TH Capital LLC di Beijing seperti dilansir oleh WSJ. “Jika kita berbicara tentang uang tunai, Baidu memiliki mesin uang … Jika Anda melihat peta mereka, maka itu akan dapat cukup menutupi banyak hal,” demikian dikatakan Hou. “Mereka datang belakangan tetapi mereka memiliki sumber daya yang unggul.”
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana