Coca Cola Akan Mengurangi 1,600 – 1,800 Pekerjanya

(Business Lounge – Business Insight) Coca-Cola tengah berencana untuk memotong 1,600-1,800 pekerjaan sebagai bagian dari langkah penghematan biaya, demikian dikatakan juru bicaranya pada Kamis (8/1) seperti dilansir oleh The Wall Street Journal. Perusahaan soda raksasa milik AS ini memang sedang berjuang untuk meningkatkan penjualannya yang akhir-akhir ini menurun.

Langkah pemotongan akan dimulai dari kantor pusat perusahaan minuman bersoda ini, kantor pusat di Atlanta, Amerika Utara serta divisi internasional. Hal ini telah diberitahukan kepada karyawan juga pada Kamis (8/1).

Dalam sebuah pernyataan tertulisnya coca cola menyatakan bahwa saat ini mereka sedang mendesain ulang operating model-nya untuk dapat merampingkan dan menyederhanakan struktur guna mempercepat pertumbuhan bisnis global. Ini merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan produktivitas. Proyek mendesai ulang inilah yang berdampak kepada pemotongan pekerjaan yang segera akan dilakukan.

Melemahnya Penjualan Coca cola

Harus diakui bahwa penjualan Coca-Cola semakin menurun baik secara global maupun di Amerika sendiri. Hal ini seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat atas kesehatan. Banyaknya pembahasan yang menghubungkan soda dengan obesitas tidak dapat dihindarkan. Namun tidak hanya obesitas, kini banyak penyakit dan gangguan kesehatan dihubungkan dengan kadar mengkonsumsi soda. Secara global, penjualan Coca Cola turun dua persen atau senilai $ 35,1 miliar (sekitar 421 triliun rupiah ) untuk sembilan bulan pertama pada 2014.

Chairman dan CEO Muhtar Kent pada Oktober tahun lalu menyebut tahun kemarin sebagai “tahun kritis” sambil mengumumkan penurunan pendapatan kuartal ketiga sebesar 14 persen. Pada tahun 2013 pendapatan turun 2,4 persen menjadi $ 46,9 miliar (sekitar 562 triliun rupiah).

Selain itu lesunya penjualan Coca-Cola juga dapat dirasakan di Eropa terkait dengan meningkatnya keuntungan yang diperoleh pesaing PepsiCo dari bisnis makanan ringannya di pasar negara berkembang. Pendapatan PepsiCo dinilai sangat baik pada 2014, diperkirakan meningkat hingga dua kali tahun lalu.

Perampingan ini diharapkan dapat menghemat $ 3 miliar (sekitar 36 triliun rupiah) dalam setahun pada 2019. Diharapkan juga hal ini akan memungkinkan untuk menjaga target pertumbuhan jangka panjang dari satu digit tinggi laba per saham pertumbuhan.

Coca-Cola memiliki 130.600 karyawan di seluruh dunia pada akhir tahun 2013.

Pemotongan Benefit dan Investasi

Langkah-langkah lainnya pun  ditempuh oleh perusahaan termasuk memotong tunjangan para level atas, juga mengganti limusin dengan taksi. Tetapi di lain pihak pemotongan ini juga datang mendatangkan investasi yang signifikan, termasuk saham minoritas di Keurig Green Mountain, pembuat Waterbury, Vermont berbasis premium pembuat kopi . Ini adalah bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada minuman ringan, yang membentuk 70 persen dari aliran pendapatan global.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x