SAP

Saham SAP Melonjak Setelah Laba Operasional Lampaui Perkiraan

(Business Lounge – Technology) Raksasa perangkat lunak bisnis asal Jerman, SAP SE, berhasil membukukan laba operasional yang melampaui ekspektasi analis pada kuartal pertama 2025, memicu lonjakan harga sahamnya dan memberikan kepercayaan baru bagi para investor. Dalam situasi ekonomi global yang masih dibayangi ketidakpastian regulasi perdagangan dan hambatan ekspor-impor di berbagai wilayah, pencapaian SAP dianggap sebagai indikator kekuatan fundamental perusahaan serta daya tahannya menghadapi gangguan eksternal.

Kinerja keuangan terbaru ini menunjukkan bahwa SAP mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang solid dan efisiensi biaya operasional yang lebih baik dari perkiraan, sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan yang menekankan pada pertumbuhan berbasis cloud dan peningkatan margin keuntungan dari layanan digital.

Menurut Bloomberg, laba operasional SAP pada kuartal pertama mencapai €2,2 miliar, lebih tinggi dibanding konsensus pasar yang sebelumnya memperkirakan angka sekitar €2 miliar. Pendapatan naik sekitar 8% dari tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan terbesar datang dari segmen cloud computing, yang kini menjadi pilar utama transformasi bisnis SAP.

Ekspansi layanan cloud memang menjadi strategi utama SAP dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini telah secara agresif mendorong pelanggan mereka untuk beralih dari solusi on-premise menuju platform cloud berbasis langganan, seperti SAP S/4HANA Cloud. Transformasi ini terbukti membuahkan hasil ketika bisnis global mulai mengalihkan infrastruktur digital mereka ke sistem yang lebih fleksibel, skalabel, dan berbasis AI.

Financial Times mencatat bahwa CEO SAP, Christian Klein, menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap target keuangan untuk sepanjang tahun 2025. Klein menyampaikan bahwa “permintaan pelanggan untuk solusi cloud yang mendalam dan terintegrasi terus meningkat,” dan SAP telah menempatkan dirinya secara strategis untuk mengambil keuntungan dari tren ini, terutama di sektor industri, manufaktur, dan keuangan.

Walaupun ada tantangan makroekonomi dan ketidakpastian regulasi ekspor yang dapat memperlambat pengambilan keputusan klien di sektor tertentu, SAP tetap optimis dengan prospek bisnisnya. Perusahaan juga menegaskan bahwa permintaan tetap kuat di kawasan Amerika Utara dan Asia-Pasifik, sementara Eropa menunjukkan pertumbuhan yang lebih konservatif.

Menurut Reuters, investor juga merespons positif strategi efisiensi internal SAP, termasuk program pengurangan biaya dan investasi yang lebih terfokus pada sektor dengan margin tinggi. Hal ini membantu memperbaiki rasio margin operasional perusahaan, yang naik menjadi 33,7% dari sebelumnya 32,2%, sebuah pencapaian penting dalam iklim ekonomi yang ketat.

Selain itu, SAP melaporkan peningkatan yang stabil dalam jumlah pelanggan enterprise baru yang berlangganan layanan cloud. Solusi digital mereka kini digunakan oleh lebih dari 23.000 perusahaan global, naik dari 20.000 tahun sebelumnya. Lonjakan ini sebagian besar didorong oleh kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya seperti Microsoft, Google Cloud, dan Amazon Web Services, yang memperluas jangkauan solusi SAP ke berbagai segmen industri.

Dalam pernyataan kepada Wall Street Journal, Chief Financial Officer SAP, Dominik Asam, menekankan bahwa momentum pertumbuhan SAP didorong oleh perpaduan antara inovasi teknologi dan efisiensi biaya. “Kami terus membangun platform cloud yang lebih cepat dan hemat energi, sambil memastikan bahwa layanan kami tetap aman, dapat diandalkan, dan sesuai dengan regulasi data di berbagai negara,” ujar Asam.

Saham SAP pun langsung merespons laporan keuangan positif ini dengan lonjakan lebih dari 6% pada sesi perdagangan hari itu. Para analis menilai bahwa kenaikan tersebut mencerminkan kepercayaan pasar terhadap arah strategis SAP dan kemampuannya untuk mempertahankan pertumbuhan meskipun berada dalam lingkungan yang penuh tantangan.

Lebih jauh, analis dari Jefferies menyatakan bahwa SAP “berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan kinerja superior dalam ekosistem perangkat lunak enterprise,” dan memuji efisiensi dalam operasional serta kejelasan komunikasi perusahaan kepada investor.

Dari sisi pengembangan teknologi, SAP juga mengumumkan beberapa pembaruan pada platform AI mereka, yang kini semakin terintegrasi ke dalam produk seperti SAP Business Technology Platform dan SuccessFactors. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pengguna, memungkinkan otomatisasi proses bisnis yang lebih luas, dan mendorong pengambilan keputusan berbasis data secara real-time.

Ke depan, SAP menyatakan akan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk memperkuat posisinya di pasar perangkat lunak enterprise berbasis cloud. Perusahaan juga menggarisbawahi pentingnya kepatuhan data dan keamanan siber sebagai prioritas utama, terutama ketika klien mereka berasal dari industri-industri yang sangat teregulasi seperti farmasi, pemerintahan, dan jasa keuangan.

Meskipun tantangan seperti volatilitas mata uang asing dan hambatan ekspor tetap menjadi perhatian, SAP menilai bahwa ekosistem pelanggannya yang semakin terdiversifikasi secara geografis dan sektoral akan membantu menstabilkan pendapatan dalam jangka panjang.

Dengan laporan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan dan strategi yang solid untuk menghadapi sisa tahun ini, SAP tampaknya berada dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya. Lonjakan harga sahamnya bukan hanya mencerminkan kepuasan pasar terhadap kinerja jangka pendek, tetapi juga keyakinan terhadap visi jangka panjang perusahaan dalam membangun masa depan digital untuk bisnis global.