Trending Global News 2014

(Business Lounge – News & Insight) Sepanjang tahun 2014 ini ada banyak peristiwa yang mengundang perhatian dunia. Dapat dikatakan bahwa tahun ini penuh dengan dinamika. Dimulai sejak bulan Januari ketika kasus di Ukraina yang terus berlanjut hingga melibatkan tertembaknya Malaysia Airlines yang menewaskan semua penumpangnya. Serta kasus Ferguson yang hingga bulan lalu terus diramaikan.

Google mendata ada 7 berita dunia yang menjadi tren tahun ini dan berhasil menarik perhatian pengguna google.

1. Ebola

Ebola 1

Wabah Ebola mengamuk  sejak April 2014 dan hingga hari ini telah menewaskan sekitar 7500 orang. Salah satu dokter yang terpapar virus mematikan ini adalah Dr. Kent Brantley yang dievakuasi bersama dengan rekannya dan mendapatkan perawatan intensif hingga kemudian dinyatakan sembuh. Wabah ini memang sangat mematikan. Hingga hari ini tercatat 365 petugas medis tewas oleh karena terpapar virus ini.

Kasus Ebola menduduki posisi pertama sebagai berita dunia yang paling dicari oleh karena sepak terjangnya yang di luar perkiraan dan hingga hari ini belum dapat diredam.

2. ISIS

ISIS Trend 2

Berita tentang ISIS berada pada posisi kedua yang dicari oleh banyak orang yang selalu ingin mengetahui perkembangan krisis di Timur Tengah. ISIS muncul dengan begitu kontroversi kira-kira pada enam bulan yang lalu dan terus membawa perkembangan yang tidak terduga dengan melibatkan banyak negara di dunia.

3. Malaysia Airlines

MH17

Jatuhnya Malaysia Airlines juga telah menjadi berita kontroversi hingga hari ini. Pesawat milik Malaysia tersebut diduga ditembak dengan rudal ketika melintas di wilayah utara bagian Timur. Hingga hari ini belum diketahui dengan jelas pihak mana yang menembak jatuh pesawat ini. Apakah pihak separatis Ukraina yang memihak kepada Rusia ataukah tentara Ukraina. Namun banyak pihak yang menuduh keterlibatan Rusia pada peristiwa tragis ini.

MH17 jatuh pada Juli lalu dan menewaskan 280 penumpang dan 15 kru pesawat.

4. Crimea/Ukranie

Ukraina

Ukraina telah memanas sejak 21 November 2013, ketika Presiden Viktor Yanukovych menangguhkan persiapan pelaksanaan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa. Keputusan ini Menghasilkan protes massa oleh lawan-lawannya, yang dikenal sebagai “Euromaidan”. Terdapat dua kubu yang bertentangan antara kelompok separatis pro Rusia dan pemerinta Ukraina.

Setelah berbulan-bulan terjadi unjuk rasa, Yanukovych pun digulingkan oleh pengunjuk rasa pada tanggal 22 Februari 2014. Kerusuhan terus menyelimuti wilayah timur dan selatan sebagian besar Russophone Ukraina yang memiliki banyak pendukung Yanukovych. Krisis politik berikutnya di wilayah otonom Ukraina Crimea Mengakibatkan aneksasi Krimea oleh Rusia pada tanggal 18 Maret. Selanjutnya, kerusuhan di Donetsk dan Luhansk oblast Ukraina berkembang menjadi perang antara pemberontak pemerintah Ukraina pasca-revolusioner dan pro-Rusia.

5. Ferguson

Ferguson

Pada tanggal 9 Agustus 2014, seorang pria 18 tahun, Michael Brown, ditembak oleh Darren Wilson, petugas Ferguson Departemen Kepolisian. Insiden itu memicu protes dan aksi vandalisme di Ferguson dan terus meluas. Pada tanggal 10 Agustus, terjadilah unjuk rasa yang berkembang menjadi penjarahan bisnis, merusak kendaraan, dan bentrokan dengan polisi. Pada tanggal 24 November, dewan juri memutuskan bahwa tidak akan menuntut Wilson dalam kasus penembakan Michael Brown hal ini kembali memicu berbagai aksi protes serta kerusuhan.

6. Scotish Referendum

Scotland

Pada tahun ini juga telah tercatat dalam sejarah bagaimana Skotlandia mengadakan referendum untuk mengakomodir keinginan beberapa warganya yang menginginkan berpisah dengan Inggris. Referendum Kemerdekaan Skotlandia dilangsungkan pada tanggal 18 September 2014.

Pertanyaan yang diberikan pada referendum kemerdekaan ini hanya berupa pertanyaan “Haruskah Skotlandia menjadi negara merdeka?”. Pemilih hanya perlu menjawab dengan “Ya” atau “Tidak”. Pada hasil akhirnya maka terhitung sebanyak 2.001.926 (55,3%) suara menentang kemerdekaan dan sebanyak 1.617.989 (44,7%) suara mendukung kemerdekaan. Hasil ini menetapkan Skotlandia tetap menjadi bagian dari Inggris.

7. Oscar Pistorius Trial

Oscar

Oscar Pistorius terlibat di dalam kasus pembunuhan Reeva Steenkamp yang disidangkan sejak 3 Maret 2014. Namun pada 11-12 September 2014, Hakim Thokozile Masipa menyampaikan putusan bahwa Pistorius tidak bersalah atas pembunuhan secara berencana, tetapi bersalah atas kelalaian oleh karena dengan tidak sengaja menembak Steenkamp, seorang teman dekatnya oleh karena menduga Steenkamp adalah seorang penyusup. Pada 21 Oktober 2014, Pistorius dijatuhi hukuman penjara maksimal lima tahun.

Pistorius adalah pelari Afrika Selatan yang terkenal  sedangkan Steenkamp adalah seorang model yang adalah kekasihnya. Pada Kamis, 14 Februari, 2013, Steenkamp ditembak dengan tidak sengaja dan tewas di rumah Pistorius.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x