Hong Kong Democracy : The Year in Pictures 2014

#1 : Series of The Year in Pictures 2014

Hong Kong : Perjuangan Mengembalikan Demokrasi

(Business Lounge – Pictures of The Year) Ribuan demonstran pro-demokrasi lebih dari 10 minggu memadati jalan-jalan di Hong Kong bahkan sekalipun hujan deras mengguyur Hong Kong. Mereka tetap bertahan tanpa mengabaikan peringatan dari pemerintah pro-Beijing yang menyebut aksi unjuk rasa ini sebagai tindakan illegal.
Para pengunjuk rasa telah bertekad untuk menempati bagian-bagian dari kota sebagai cara mengekspresikan kemarahan mereka pada keputusan Tiongkok yang membatasi pilihan para pemilih dalam pemilu 2017.

Mereka menyebar termasuk ke area Tsim Sha Tsui, salah satu pusat perbelanjaan paling populer di kota ini yang biasanya ramai dengan aktifitas perdagangan terutama selama liburan Hari Nasional tahunan. Mereka juga mendirikan barikade darurat untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan.
Aksi unjuk rasa ini memang yang terburuk di Hong Kong sejak Tiongkok kembali berkuasa pada tahun 1997. Ini juga merupakan salah satu tantangan politik terbesar bagi Beijing yang pernah menumpas para pengunjuk rasa pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989. Tiongkok sangat berhati-hati sebab memberika tindakan yang sangat keras pasti akan mempengaruhi kepercayaan para pelaku pasar uang. Namun jika tidak bereaksi cukup tegas, pemerintah pun kuatir akan dianggap memberi semangat para pengunjuk rasa.

Combination photo shows tents and banners block a main road outside the government headquarters and traffic resuming after the main "Occupy" protest site was cleared at Admiralty in Hong Kong

Sebelum dan Sesudah Pembubaran Demonstran Pro-Demokrasi, Hong Kong : Foto kombinasi menunjukkan tenda-tenda dan spanduk pengunjuk rasa pro-demokrasi saat mereka memblokir sebuah jalan utama di luar kantor pusat pemerintahan pada Minggu (7/12) lalu dan lalu lintas yang kembali berjalan setelah lokasi protes “Pendudukan” dibersihkan di Admiralty, Hong Kong, Tiongkok, Jumat (12/12). Polisi Hong Kong menahan hampir 250 aktivis Kamis lalu dan membersihkan sebagian besar lokasi unjuk rasa utama di dekat distrik bisnis Central, menandakan berakhirnya aksi demonstrasi di jalanan yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan di kota tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip.

Lihat Gambar Lainnya >>>>>>>>>>>>

Joshua Wong – Mogok Makan, Hong Kong : Pemimpin pelajar Joshua Wong, dengan ditutup selimut, memandang keluar di hari ketiga mogok makan di sebuah tenda di depan kantor pusat pemerintah di Hong Kong, Kamis (4/12). Satu dari kelompok pelajar utama memimpin unjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong mengatakan mempertimbangkan untuk mengakhiri aksi demo di jalan selama dua bulan di wilayah yang dikuasai Tiongkok tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip.

Joshua Wong – Mogok Makan, Hong Kong : Pemimpin pelajar Joshua Wong (kedua kiri) yang menjalani aksi mogok makan selama 90 hari, berbicara di hadapan wartawan bersama rekan pelajar yang juga menjalani mogok makan, di depan kantor pusat pemerintahan di Hong Kong, Jumat (5/12). Pengunjuk rasa pro demokrasi Hong Kong menimbang pilihan mereka, apakah mengakhiri demo jalanan selama lebih dari dua bulan atau mengubah taktik, ketika seorang pemimpin unjuk rasa menyarankan kampanye pajak di muka untuk “menghalangi pemerintah”. ANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip.

Unjuk Rasa Pro-Demokrasi, Hong Kong : Pengunjuk rasa pro-demokrasi bernyanyi dan melambaikan telepon seluler mereka saat mereka memblokir jalan utama dalam aksi di luar kantor pusat pemerintahan di Hong Kong, Tiongkok, Jumat (10/10). Ribuan pengunjuk rasa berkumpul kembali di pusat kota Hong Kong untuk memperjuangkan demokrasi, sehari setelah pemerintah membatalkan perundingan dengan mahasiswa di tengah kebuntuan selama dua minggu yang mengguncang kota tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip.

Unjuk Rasa Pro-Demokrasi, Hong Kong : Warga berjalan di dalam lorong kendaraan setelah pengunjuk rasa pro-demokrasi memblokir jalan menuju distrik keuangan Central di Hong Kong, Tiongkok, Sabtu (11/10) pagi. Ribuan pengunjuk rasa berkumpul kembali di pusat kota Hong Kong untuk memperjuangkan demokrasi, sehari setelah pemerintah membatalkan perundingan dengan mahasiswa di tengah kebuntuan selama dua minggu yang mengguncang kota tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip.

kn/KN/VMN/bl

See All Series of 2014 : The Year in Pictures