(Business Lounge – Business Insight) Apple memulai pembicaraannya untuk mendapatkan kesempatan menjual iPhone di Iran, namun hal ini berlaku bilamana sanksi atas negara-negara di Timur Tengah mulai berkurang, demikian dilaporkan Wall Street Journal pada Rabu (29/10). Apple telah memulai pembicaraan dengan distributor untuk membuka saluran penjualan resmi di Iran.
Apple saat ini tidak memiliki outlet penjualan atau mitra di Iran, tetapi produknya tersedia melalui penjual resmi. Ketika AFP mengkonfirmasikan hal ini kepada Apple, maka pihak Apple pun menolak untuk memberikan komentar.
Apple mulai membahas kemungkinan memiliki kemitraan dengan Iran sehingga Apple dapat menjual produk Apple sebagai “reseller premium,” tanpa membuka toko merek Apple. Perusahaan telah menggunakan model ini di negara-negara lain di Eropa dan Asia.
Jika Apple memasuki pasar, maka Apple akan bergabung dengan sejumlah perusahaan yang telah melihat Iran sebagai pasar yang besar, yang sebagian besar telah dapat diakses oleh perusahaan-perusahaan AS sejak tahun 1979, sebelum Washington memberlakukan embargo pertama.
Apple bisa mendapatkan keuntungan dari keputusan AS pada Mei lalu untuk mencabut aturan yang telah melarang penjualan teknologi komunikasi konsumen di Iran.
Sebelumnya berita serupa telah terdengar dari Boeing yang mengatakan pada awal bulan ini bahwa Boeing telah menjual sparepart pesawat ke Iran Air. Ini adalah kali pertama Boeing melakukan bisnis dengan maskapai nasional Teheran sejak krisis penyanderaan pada tahun 1979.
Pada bulan April, pemerintah AS mengeluarkan lisensi yang memungkinkan Boeing, untuk “jangka waktu terbatas,” untuk memberikan “suku cadang yang berkaitan dnegan tujuan keselamatan” ke Iran. Boeing masih tidak diperbolehkan untuk menjual pesawat baru untuk Iran. General Electric juga telah memperoleh lisensi untuk menjual suku cadang pesawat ke Iran.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah memberlakukan sanksi ekonomi yang berat terhadap Iran dalam beberapa tahun terakhir, dengan tujuan untuk menekan Teheran secara dramatis untuk mengurangi program nuklirnya untuk jangka waktu yang panjang agar tidak mengembangkan senjata nuklir.
Iran telah gigih bersikeras program nuklirnya adalah untuk tujuan sipil.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana