Tempat duduk di dekat jendela merupakan hal yang kerap kali diminta oleh calon penumpang pesawat. Namun, bagaimana bila sekarang konsep jendela pesawat diubah? Apakah itu mungkin? Bisakah kini semua penumpang mendapatkan window seat atau tempat duduk di dekat jendela tanpa kecuali?
Di Inggris, desainer di Centre of Process Innovation atau CPI, sebuah konsultan inovasi teknologi telah mengembangkan sebuah konsep untuk sebuah “pesawat tanpa jendela”, dimana semua penumpang bisa “mendapatkan window seat atau tempat duduk dekat jendela”. Pesawat tersebut juga kabarnya dirancang lebih hemat bahan bakar, dan dilengkapi dengan digital interaktif “wallpaper.”
Dikabarkan, pihak mereka telah berbicara dengan orang-orang dalam kedirgantaraan dan ditemukan adanya kebutuhan untuk mengurangi berat yang ada pada pesawat. Dengan adanya pengurangan berat pada pesawat, maka akan menurunkan konsumsi bahan bakar pesawat.
Kabin pesawat tersebut direncanakan berbentuk layar besar, melengkung, dan interaktif. OLED, atau dioda pemancar cahaya organik, merupakan hal yang penting dalam implementasi desain ini. Menurut Dr. Jon Helliwell, MBA, selaku Director of Printable Electronics, mereka dapat membuat transistor yang fleksibel, namun jika mereka dapat membuat OLEDs yang fleksibel, akan memberikan potensi yang banyak di pasar karena mereka dapat mencetak OLEDs dalam kemasan, dan membuat desain yang fleksibel. CPI sendiri merencanakan waktu 10 tahun untuk desain ini.
Desain pesawat yang direncanakan memang seperti film, karena setiap penumpang yang naik dalam pesawat pasti “mendapatkan window seat atau tempat duduk dekat jendela” tanpa kecuali. Di satu sisi, hal itu bisa menjadi terobosan baru dari pesawat, akan tetapi, di sisi lainnya, konsep tersebut bagi sebagian orang yang menyukai ketenangan di dalam pesawat yang tertutup sangatlah mengganggu, karena itu tetap desain tersebut merupakan hal yang dipertimbangkan mengingat penumpang yang memiliki tingkat kebutuhan dan juga kenyamanan yang berbeda-beda.
Fanny Sue/Journalist/VMN/BL
Images : grist.org (search by Creative Commons)
Editor : Fanya Jodie