(Business Lounge – News) Pasca dinaikkan harga tarif listrik di Australia beberapa bulan lalu, ditemukan banyak warga Australia yang tidak mampu membayar tagihan listrik mereka. Dari survey yang dilakukan The Ernst&Young, ada lebih dari 10 persen yang tidak bisa membayar listrik setiap bulannya.
Persentase yang tidak membayar tersebut sama dengan satu diantara 8 warga Australia, hal ini berdasarkan survey The Ernst&Young di negara bagian Quensland, Victoria dan New South Wales. Survey ini dilakukan untuk melihat bagaimana warga Australia menyesuaikan diri dengan kenaikan tarif listrik yang terjadi sepertyi yang dilaporkan ABC.
Dari survey tersebut juga ditemukan 1 dari 10 orang sudah menunggak 3x dalam pembayaran tagihan iuran listrik bulanan mereka. Selain itu ada juga kelompok masyarakat yang kuatir tidak bisa membayar tagihan yang ada, dan jumlah mereka sekitar 70 persen.
Lembaga ini juga menemukan banyak warga Australia sekarang yang kuatir dengan kondisi keuangan mereka dan penyebab utamanya adalah tingginya tagihan listrik bulanan mereka. Kondisi ini cukup mengkuatirkan, sehingga pihak parlemen di Australia minta tingginya tarif listrik ini diselidiki lebih lanjut kelayakannya.
Sebagai informasi, dari tagihan listrik setiap bulannya, 60 persen dari tagihan tersebut oleh karena biaya jaringan sehingga warga australia harus membayar biaya merawat kabel dan jaringan tegangan tinggi. Selain itu tambahan temuannya, sembilan dari sepuluh warga cenderung menggunakan bahan bakar solar sebagai sumber listrik mereka.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens
image: wikimedia