(Business Lounge-Tech & Gadget) Langkah King Digital Entertainment PLC melantai di bursa saham menjadi mimpi buruk. Kinerjanya pada bulan Maret termasuk yang terburuk di Amerika Serikat tahun ini. Saham perancang mobile game “Candy Crush Saga” itu turun 16% dalam hari pertama perdagangan. Pelemahan terjadi di tengah-tengah kecemasan investor, bahwa King Digital tidak bisa mencetak sukses selain dari permainan populer itu.
Perusahaan Inggris-Swedia itu pada Selasa, 12 Agustus memberikan lebih banyak kecemasan bagi investor. King melaporkan pemasukan dari transaksi dalam permainan “Candy Crush Saga” menurun lebih tajam dari perkiraan. Fenomena memaksa perusahaan merilis proyeksi suram untuk kuartal ini dan penuh tahun.
Sejak Penawaran Saham Perdana senilai $500 juta, King Digital dirundung kecemasan soal ketergantungan kuatnya akan “Candy Crush.” Puzzle game yang dirilis 2012 itu dimainkan lewat Facebook dan smartphone. Saham King Digital turun pada Mei, jatuh lebih dari 30% di bawah harga IPO-nya. Saham perusahaan kembali pulih pada Juni. Analis menduga pemulihan dipicu keberhasilan diversifikasi dari sekadar “Candy Crush.”
King Digital merupakan salah satu penganut model bisnis free-to-play. Model bisnis ini berupa penawaran game gratis, dengan raupan pendapatan dari aktivitas pengguna. Kelompok pengguna itu membeli barang-barang virtual serta membayar akses ke beberapa turnamen. Untuk mengukur pemasukannya, King Digital memakai istilah booking, atau pendapatan kotor dari berbagai transaksi semacam itu.
King Digital menyatakan booking kuartal II turun sebesar $30 juta, atau 5% dari kuartal I menjadi $611 juta. Pelemahan terutama berasal dari “Candy Crush Saga,” kata perusahaan. King memperkirakan booking kuartal ini turun menjadi antara $500 juta dan $525 juta—pelemahan 14% menjadi 18% dari kuartal II.
“Kami menghadapi penurunan yang kuat dan tak terduga dalam ‘Candy Crush’ pada kuartal ini,” sebut Chief Executive Riccardo Zacconi dalam suatu wawancara seperti dilansir oleh The Wall Street Journal.
Perusahaan memprediksi booking $2,25 miliar hingga $2,35 miliar secara penuh tahun. Angkanya turun dari proyeksi sebelumnya untuk $2,55 miliar hingga $2,65 miliar. “Candy Crush melemah sangat tajam. Permainan lainnya tak cukup bertumbuh,” sahut Michael Pachter, analis Wedbush Securities.
Keberhasilan menemukan lebih dari satu judul permainan yang sukses pun sulit dicapai perancang game lain. Zynga Inc, misalnya, masih kesulitan membangun bisnis besar melampaui “Farmville.”
King memperlihatkan perkembangan dalam pencapaian lain. Laba kuartal II naik 31% dari setahun sebelumnya menjadi $165,4 juta, atau 52 sen per saham. Angkanya naik dari $125,9 juta, atau 39 sen per saham. Pendapatan menguat 30% menjadi $594 juta.
Tania Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia