Japfa Akan Melantai Di Bursa Singapura

(Business Lounge-Business Today) Kalau Samudra Energy Ltd diberitakan menunda pelaksanaan penawaran saham perdana maka lain lagi dengan konglomerasi pertanian tanah air Japfa Ltd yang berencana menggalang dana S$198 juta, atau sekitar Rp1,86 triliun, melalui penawaran saham perdana atau IPO di bursa saham Singapura.

Japfa memasang harga SGD 0,8 (IDR 5,652) per lembar saham yang akan dilepas. Angka ini berada sedikit di tengah rentang harga yang telah diumumkan sebelumnya. Bulan lalu, ketika memulai menerima tawaran dari investor lembaga, Japfa mengindikasikan kisaran harga SGD 0,75 hingga SGD 0,87.

Japfa memproduksi beragam produk seperti pakan ternak, produk unggas, dan daging sapi. Selain itu, berkecimpung juga dalam pertanian akuakultur dan produk susu. Japfa merupakan korporasi pertanian terbesar kedua di Indonesia setelah PT Charoen Pokphand Indonesia.

Menurut dokumen yang diajukan ke bank sentral Singapura, Japfa menargetkan penjualan 248 juta lembar saham. Dari jumlah itu, 231 juta akan dilepas kepada investor lembaga. Menurut sumber internal, saham yang dialokasikan untuk investor lembaga sudah oversubscribe lima kali, sehingga mengindikasikan tingginya permintaan akan saham Japfa.

Sebelumnya pekan ini, perusahaan energi nasional Samudra Energy Ltd menunda rencana IPO di bursa Singapura yang rencananya akan mendatangkan dana hingga SGD 200 juta atau sekitar IDR 2,36 triliun. Samudra menilai bursa saham masih terlalu bergejolak, sehingga mereka khawatir akan kinerja saham di bursa Singapura setelah listing. Perusahaan milik firma private equity Northstar Group ini awalnya berencana melantai di Singapura pada 14 Agustus.

Prospektus Japfa menunjukkan perusahaan itu mulai menerima tawaran dari investor eceran pada Jumat ini. Rencana tanggal listing di bursa saham Singapura adalah 15 Agustus. Credit Suisse Group AG dan DBS Group Holdings Ltd bertindak sebagai penjamin emisi.

Tania Febe/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Ruth Berliana
Image: japfacomfeed.co.id