Sentimen Negatif Terhadap Saham Uniqlo, Pasca Turunnya Ekspektasi Atas Perolehan Laba Bersih Tahun Ini

(Business Lounge – Business Today) – Kabar teranyar  datang dari perusahaan yang bergerak di sektor Fast Retailing Jepang. Pada pembukaan perdagangan saham di Tokyo pagi ini, saham perusahaan tersebut dibuka anjlok sebesar 6,5 % pasca dilakukannya revisi atas proyeksi laba tahun ini.

Revisi tersebut memberikan sentiment negatif terhadap pergerakan saham Uniqlo hari ini karena perusahaan telah menurunkan estimasi target laba bersih dari yang semula 92bn menjadi 88bn Japanese Yen ( $ 865m , £ 515m ) untuk tahun yang berakhir pada Agustus mendatang.

Pasca dinaikkannya pajak penjualan di Jepang, perusahaan saat ini tengah menyusun strategi penjualan baru dengan lebih memprioritaskan penjualan di luar negeri. Uniqlo dikabarkan baru saja membuka gerai terbarunya di Berlin pada hari Jumat lalu dan pada bulan lalu juga telah meluncurkan gerai terbesarnya di Guangzhou, Cina selatan. Manajemen menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah terdapat 325 gerai Uniqlo di China.

Untuk memperkuat angka penjualannya, manajemen Uniqlo juga menyebutkan rencana mereka untuk membuka gerai pertamanya di Melbourne, Australia dalam beberapa minggu ke depan, dan juga akan menambah sekitar lima gerai baru di Amerika Serikat pada akhir September.

Dengan melihat hal itu, terlihat jelas bahwa rate pajak merupakan komponen yang sangat  mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu Negara. Tujuan semula pemerintah Jepang menaikkan tarif pajak penjualan pada April lalu adalah untuk membebaskan Jepang dari permasalahan deflasi.

Namun, perlu dipahami bahwa hal ini dapat menimbulkan dampak negatif pada jangka pendek, kekhawatira yang melanda masyarakat dan pola masyarakat yang mengurangi konsumsi secara drastis dapat berpengaruh negatif terhadap berbagai sektor.

Oleh karena itu pemerintah Jepang juga harus mengantisipasi kemungkinan melambatnya perekonomian pada jangka pendek agar tujuan semula dinaikkannya tarif pajak dapat tercapai.

Stephanie Rebecca/Analyst at Vibiz Research/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: wikimedia.org

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x