(Business Lounge – Automotive) – Toyota Motor Corp berencana untuk mengurangi produksi kendaraan harian di Jepang sebesar 15 persen pada bulan April dari tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan karena perusahaan harus melakukan penyesuaian untuk meredakan permintaan dari kenaikan pajak penjualan nasional.
Kenaikan pajak menjadi 8 persen dari 5 persen diharapkan dapat memacu belanja konsumen sebelum mulai berlaku pada tanggal 1 April 2014 mendatang.
Kenaikan pajak ini sendiri adalah rencana dari pemerintah oposisi sebelumnya yang disetujui oleh Perdana Menteri Shinzo Abe. Rencana tersebut bertujuan untuk mengendalikan utang publik Jepang yang sangat besar dan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Toyota berencana untuk memproduksi sekitar 12.200 kendaraan per hari di bulan April, turun 15 persen dari tahun lalu. Pada bulan Januari, produsen mobil terbesar di dunia itu telah merencanakan kenaikan produksi harian sampai 4 persen secara year on year. Sementara untuk bulan Februari dan Maret produksi direncanakan naik 3 persen.
Namun karena rencana kenaikan pajak tersebut perusahaan tidak akan mengungkapkan rencana produksi bulanan. Sebelumnya seperti yang dilansir Japan Today, Nikkei melaporkan bahwa Toyota berencana untuk membuat sekitar 12.000 kendaraan setiap hari di Jepang pada bulan April.
Selain itu, pekan lalu Toyota juga mengumumkan bahwa mereka akan memangkas produksi selama setahun penuh di Jepang sebesar 6 persen menjadi 3,15 juta kendaraan tahun ini. Toyota juga akan membatasi durasi produksi kenaikan pajak untuk penjualan yang tidak lebih dari tiga bulan.
Sebelumnya, pihak pemerintah Jepang mengatakan, kenaikan pajak akan membantu pemerintah untuk membayar biaya kesehatan meningkat. Untuk itu, pemerintah Jepang telah mendorong konsumen untuk mengedepankan pembelian rumah, mobil, barang-barang tahan lama lainnya, dan barang-barang mewah sebelum menjadi lebih mahal.
(ra/IC/bl-vbn)
Foto: toyotareviews