(Business Lounge – Tech & Gadget ) – Dari dunia teknologi, Google akhirnya menghadirkan fitur baru untuk aplikasi surat elektroniknya yaitu Gmail yang kini bisa mengirimkan email ke seluruh pengguna jejaring sosial Google+ meski tidak tahu alamat emailnya, tapi sayangnya tidak semua menyambut positif update yang dihadirkan Google untuk aplikasi Gmailnya tersebut.
Salah satu juru kampanye soal privasi dari Electronic Privacy Information Center, Marc Rotenberg seperti yang dikutip dari The Next Web mengecam fitur terbaru Gmail yang dihadirkan Google karena dianggap bisa mengganggu privasi pengguna dan juga fitur baru ini masuk kategori yang sangat mengganggu.
Marc mengatakan bahwa “Semua pengguna terancam bisa dihubungi pihak asing yang tidak dikenal dan mungkin tidak mereka inginkan. Belum lagi fitur ini bisa membuka pintu masuk bagi spam.”
Menanggapi hal tersebut, Product Manager Google, David Nachum menjelaskan bahwa perubahan ini akan membuat orang yang menggunakan Gmail dan Google+ lebih mudah untuk terhubung melalui email.
David Nachum mengatakan bahwa “Pengguna akan memiliki pilihan untuk menonaktifkan fitur baru ini dan dapat memilih hanya mengizinkan orang-orang dalam lingkaran mereka yang bisa menghubungi.”
Ia juga menegaskan, semua pengguna mendapatkan peringatan terlebih dulu mengenai fitur baru ini dan bagaimana untuk mengubah pengaturan default, dalam beberapa hari ke depan. Sedangkan untuk alamat email tidak akan terlihat oleh koneksi Google+ sampai pengguna membalas pesan ke orang itu.
Google sendiri banyak disorot dalam masalah privasi di sejumlah negara. Belum lama ini, pengawas digital piracy Prancis telah mendenda Google sebesar 150 ribu euro karena dianggap melanggar peraturan yang memastikan privasi data.
(ldr/FJ/vbn-bl)
Foto : leapfrogg.co.uk