Melakukan Repositioning Merek

(Business Lounge – Marketing) – Perubahan yang terjadi di lingkungan, industri dan dunia menuntut kita untuk selalu tanggap dalam menyesuaikan diri. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan/merek untuk berubah adalah melalui proses repositioning merek.

Repositioning merek dilakukan ketika sebuah merek melakukan positioning yang berbeda dari positioning sebelumnya. Sebuah positioning menaruh tempat baik produk/layanan Anda di pasar dan pada benak konsumen.

Positioning sebuah merek akan bergantung kapada bagaimana komunikasi mengenai manfaat dan atribut produk tersebut bagi konsumen. Begitu pula halnya dengan repositioning.

Sehingga, sebelum menjalankan repositioning, pahami dulu alasan mengapa perusahaan harus melakukan repositioning. Alasan-alasan ini meliputi penjualan yang menurun, customer base yang menurun, benefit produk yang stagnan, serta persaingan yang meningkat.

Kemudian, menurut Gregory J. Pollack dari MarketingProfs, repositioning akan menjalani empat tahap. Berikut ini adalah tahap tahapnya yang perlu dilakukan.

Tahap 1. Menentukan Status Merek Saat Ini

Tujuan dari fase ini adalah memahami mengenai bagaimana seluk beluk perusahaan dan merek Anda, mulai dari isu-isu yang penting, opportunity (kesempatan) hingga challenge (tantangan) yang dihadapi. Melalui fase ini, maka Anda akan memperoleh gambaran mengenai perusahaan dan merek Anda sekarang.

Pemahaman mengenai merek termasuk mengkaji sejarah lengkap perusahaan dan merek tersebut, termasuk positioning merek saat ini, positioning awal (original), dan bagaimana perkembangannya. Berikut ini adalah pertanyaan yang harus Anda jawab:

• apa yang mendiferensiasikan perusahaan dan merek Anda dari persaingan?
• apa yang menjadi equity driver bagi perusahaan dan merek Anda?
• bagaimana cara Anda selama ini dalam mengkomunikasikan perusahaan dan brand equity kepada para pelanggan?

Tahap 2. Memperoleh Pemahaman yang jelas Mengenai Perusahaan dan Merek.

Kemudian seiring Anda mendalami status perusahaan dan merek, Anda juga perlu memperoleh pemahaman yang jelas mengenai perusahaan dan merek, termasuk kajian mengenai pelanggan. Berikut ini adalah pertanyaan yang perlu dijawab:

• siapa customer base Anda saat ini?
• bagaimana profil mereka?
• apa yang menjadi alasan pembelian mereka?
• bagaimana pola pembelian mereka?
• bagaimana pola penggunaan mereka?

Tahap 3. Kaji Sejarah Penjualan Merek/Perusahaan

Kemudian, jika Anda sudah memahami pelanggan saat ini, maka kaji bagaimana sejarah penjualan merek/perusahaan, termasuk pertumbuhan pendapatan, industri dan pangsa pasar. Amati juga penawaran produk/layanan tertentu yang Anda berikan.

Kajian ini antara lain meliputi strategi produk dan product mix. Jika bisnis Anda menawarkan jasa, maka kaji total penawaran jasa/program yang Anda berikan. Beberapa pertanyaan kunci yang perlu dijawab antara lain: apakah semua produk memiliki strategi merek yang sama atau tiap produk memiliki strategi yang berbeda? Tentukan juga bagaimana posisi merek/perusahaan Anda dalam tiap kategori produk.

Tahap 4. Lakukan Analisa Persaingan Industri Anda

Kemudian terakhir, analisa persaingan industri Anda, meliputi berapa jumlah pesaing, kunci keberhasilan mereka, dan bagaimana keunggulan dan tantangan yang mereka hadapi. Pertanyaan penting yang perlu dijawab meliputi pangsa pasar, kekuatan industri, profil pelanggam, trend pembelian konsumen dan kajian industri serta prediksi tren mendatang.

(ic/ic/bl)

Iin Caratri : Head Research of Vibiz Management Centre , Managing Partner Divisi FATS dari Vibiz Consulting dan juga sebagai  Executive Editor di Businesslounge.co
Twitter : @iincaratri

Foto: homecandymaking.blogspot.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x