(Business Lounge – Business Today) – Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh organisasi advokasi buruh bernama Fair Labor Association (FLA) memuji Foxconn karena dianggap berhasil memperbaiki kondisi standar kesejahteraan tenaga kerjanya.
Dari audit yang dilakukan organisasi tersebut menunjukkan bahwa tiga pabrik Foxconn yang berada di Longhua, Chengdu, dan Guanlan yang digunakan untuk merakit iPhone dan perangkat Apple lainnya telah memenuhi semua standar yang diperlukan.
“Kami bangga atas kemajuan yang telah dibuat bersama-sama dengan FLA dan Foxconn. Sebab semua perusahaan rekanan kami harus memenuhi standar industri internasional jika mereka ingin terus melakukan bisnis dengan Apple” kata Apple.
Apple awal tahun lalu menjadi perusahaan teknologi pertama yang bergabung dengan FLA, setelah perusahaan ini harus menghadapi kritik keras atas kelambanan yang terjadi dalam produksi produk-produknya.
Masalah semakin berat, karena banyak belasan buruh di pabrik Foxconn melakukan aksi bunuh diri. Selain itu, dalam beberapa kasus juga sempat terjadi ledakan ketika perakitan iPad sedang dilakukan.
Akibat masalah itu, kabarnya kejadian ini sudah menewaskan 3 orang karyawan Foxconn dan melukai 70 orang karyawan lain. Salah satu yang paling banyak dibahas adalah kasus kematian seorang pekerja berusia 15 tahun dari pabrik Pegatron.
Meskipun dianggap sudah berhasil melakukan perbaikan, organisasi ini masih memberikan koreksi karena Foxconn ternyata belum mengurangi jam kerja yang dianggap melebihi batas ketentuan.
Saat ini, lebih dari setengah dari 170.000 pekerja di pabrik-pabrik Foxconn diklaim bekerja melebihi batas lembur pemerintah China. Foxconn sendiri saat ini memiliki kebijakan waktu jam kerja di bawah 60 jam per minggu.
(ra/IC/bl-vbn)
Foto: highlightpress.com