(Business Lounge – Strategic) – Pernahkah Anda memperhatikan perilaku sekawanan semut ? Kehidupan berkelompok yang saling berkaitan dan bekerjasama satu dengan lainnya. Ada sejumlah semut yang bertugas sebagai pemotong daun, semut-semut yang lain membawa daun ke sarang, Lalu ada tim prajurit yang mempertahankan dari serangan pemangsa semut. Ada tim semut kecil yang menaiki daun untuk melindungi terhadap parasit. Ada ratu semut yang bertelur dan ada pekerja yang melayani ratu dan bayinya. Beberapa dari semut itu adalah penjaga jamur, dan mereka merawat jamur-jamur yang diproduksi daun karena semut itu hanya memakan jamur, bukan daun nya. Dan kalau semut-semut tersebut bertemu dengan sesamanya mereka meluangkan waktu sejenak untuk bertegur sapa.
Bagaimana dengan manusia?
Kesendirian apapun bentuknya cenderung bermakna menghasilkan suatu kelemahan, ketidakmampuan, keterasingan dan bahkan membawa kehancuran. Setiap individu pasti memiliki sisi lemah dan sisi kuatnya. Itulah sebabnya kita membutuhkan orang lain. Apalagi dalam menjalankan suatu pekerjaan atau kegiatan, terlebih dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Kerjasama tim (Team Work) merupakan sarana yang ampuh bagi kegiatan apapun, jelas bahwa keberhasilan membina sebuah tim kerja dalam perusahaan merupakan titik kritis yang akan menentukan keberhasilan perusahaan. Secara teoritis kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju suatu visi dan misi yang sama.
Tidak mudah untuk memulai pembentukan tim. Perlu perencanaan yang mendalam dan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Tim tidak cukup hanya didukung dengan sistem – sistem, prosedur – prosedur dan harapan – harapan yang ada. Suatu tim perlu pengarahan, pemantauan dan umpan balik. Untuk itu seorang manajer atau pemimpin tim, perlu mengupayakan penciptaan tim-tim yang efektif sehingga dapat memberikan makna untuk kinerja jangka pendek dan panjang.
Sebuah tim biasanya bekerja sama dalam lingkup tugas yang kecil untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Tim yang efektif akan menghasilkan kerja dengan kualitas yang lebih baik daripada seorang individu yang bekerja sendirian. Untuk membangun sebuah tim yang efektif, maka Anda perlu berkomunikasi dengan para anggota tim. Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda, yang mungkin saja dapat memperkaya atau menghambat proses solusi yang efektif dari sebuah tim.
Mendengar merupakan bagian yang sangat esensial dan krusial dalam membentuk tim yang efektif. Kemampuan pendengar aktif adalah keahlian yang berfokus pada kata – kata dan perasaan seseorang saat ia berbicara dengan mencoba untuk mengaitkan ide – ide orang tersebut agar sejalan dengan tujuan perusahaan.
Tak hanya itu, kita perlu berbicara tentang perasaan, sebab hal itu seringkali berhubungan dengan arah dan tujuan kelompok. Pada umumnya, semakin banyak praktik mendengar aktif yang dilakukan oleh seseorang, maka akan semakin efektif pula proses ini dirasakan oleh semua pihak, termasuk pelakunya sendiri. Agar memahami sebuah tim, maka sangatlah penting untuk memahami kekuatan, kelemahan dan tujuan dari setiap orang yang menjadi anggota tim itu.
Fungsi terbaik dari sebuah tim akan muncul saat mereka berinteraksi secara aktif, menggunakan fakta sebanyak mungkin, berkomunikasi secara efektif dan melakukan diskusi untuk mencapai sasaran.
Sebenarnya kerjasama tim yang efektif sering kali merupakan hasil dari disiplin yang ditentukan oleh masing-masing anggota tim. Mereka memastikan bahwa tidak hanya perilaku yang diubah, tetapi setiap anggota memiliki sikap yang tepat untuk mempertahankan kebersamaan dan kepentingan kelompok.
Kerjasama tim bukanlah akhir mencapai tujuan, tapi merupakan tujuan itu sendiri. Bila masing-masing anggota tim mencapai sasaran yang sebenarnya dari kerja tim, maka kemenangan menjadi suatu rasa yang dimiliki bersama. Jadikanlah satu tim yang kokoh, teguh, dan memegang komitmen pada prinsip.
(rf/ic/bl)
Foto: defense.gov