(Business Lounge – Strategic) – Jika dalam cerita Walt Disney, Donald adalah tokoh yang selalu ketiban sial dengan segala ulahnya, lain halnya dengan Donald yang satu ini. Donald yang ini adalah seorang wirausahawan, pioneer program pertelevisian dan pebisnis sukses dari Amerika Serikat. Tapi mungkin tak banyak yang tahu kekayaan yang dihasilkannya bukan semata-mata didapatkan dari warisan orangtuanya, bahkan Donald sempat bangkrut ketika resesi ekonomi melanda dunia. Tapi hal tersebut tidak lantas membuatnya terpuruk, bahkan Donald bangkit dan berjuang kembali meraih kesuksesan. Kisah Donald Trump berikut ini semoga bisa menjadi inspirasi Anda.
Membantu Usaha Ayah
Donald John Trump, begitulah nama lengkap sosok yang lebih dikenal dengan nama Donald Trump. Lahir di New York City, 14 Juni 1946. Usaha pria ini tidak hanya mengurus organisasi Trump, tapi juga pengembang pemasaran real estate, pendiri dunia hiburan Trump, pemilik bisnis casino hingga acara televisi The Apprentice pun ia lakoni. Sungguh luar biasa memang energi dan semangat pria lulusan Pennsylvania University ini.
Kesuksesan yang dituai seorang Donald Trump bukan semata-mata diraih dari hasil warisan orang tuanya. Donald tumbuh dalam kedisiplinan yang cukup tinggi setelah sempat mengenyam pendidikan militer di akademi militer New York. Jika selama ini kita mengira bahwa ia sukses akibat orang tuanya yang juga kaya, pendapat itu tentunya tidak tepat. Kesuksesan Donald Trump tidak diperoleh secara instan. Jatuh bangun dari kegagalan usaha dan terseret dampak krisis ekonomi pun sempat membuat ia kesulitan membayar hutang. Tetapi Donald Trump tak pernah menyerah, ia bangkit dan mengembalikan kejayaan usahanya dengan semangat dan motivasi yang dimilikinya.
Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya, The Trump Organization yang berkonsentrasi di bidang penyewaan rumah kelas menengah. Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton Village di Cincinnati, Ohio. Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan menaikkan tarif 66% menjadi 100%.
Ketika menjual kembali Swifton Village seharga US$ 12 juta, Trump Organization meraup keuntungan sebesar US$ 6 juta. Pada tahun 1970-an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi Hotel Commodore.
Trump juga sukses mengembangkan bidang properti untuk Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat Trump berurusan dengan pemerintah kota New York kala itu. Salah satu proyeknya yang bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750 juta hingga US$ 1 miliar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu tapi tawarannya ditolak.
Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha untuk merenovasi Wollman Rink di Central Park. Sebuah proyek di tahun 1980 yang ditargetkan selesai dalam 2,5 tahun dengan menelan biaya US$ 12 juta, namun proyek tersebut belum selesai hingga tahun 1986. Trump menawarkan untuk menangani proyek itu dan dia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana hanya US$ 750,000.
Bangkit dari Kebangkrutan
Pada tahun 1990 terjadi resesi yang melanda dunia. Harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan. Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US dollar! Bahkan bank dunia sudah memprediksi kebangkrutannya. Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada “asset” yang tetap dimilikinya. Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada. Apa yang terjadi selanjutnya? Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya.
Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$ 3 milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul “The Art of The Comeback”. Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya. Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan?
Kata-kata bijak berikutnya dari Donald Trump adalah mengenai pikiran. Dia berkata, ”Saya senang memikirkan hal yang besar dan saya melakukannya. Kebanyakan orang memikirkan hal yang kecil karena mereka takut pada kesuksesan, takut membuat keputusan, takut untuk menang dan hal itu memberi orang-orang seperti saya keuntungan yang besar.”
Pantas saja beliau berhasil dalam setiap bisnisnya bahkan di saat terpuruk hutang dan kehilangan jutaan dolar dari rekening pribadinya dan kerugian drastis pada sektor bisnis hingga miliaran dollar, dia berhasil bangkit dan membayar semua hutang-hutangnya karena dia mempunyai pikiran besar, target yang tinggi dan sikap sukses lainnya.
Pesan Donald Trump lainya yang juga bagus untuk disimak adalah, “Lihat, dengar dan pelajari. Anda tidak mungkin mengetahui segalanya sendirian, siapapun yang menganggap dirinya seperti itu akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Team work dan networking adalah kunci kesuksesan.”
Menilik kata-kata Donald Trump di atas, ternyata kesuksesan kita mempunyai hubungan yang signifikan dengan orang-orang di sekitar kita seperti rekan, atasan, keluarga bahkan orang-orang yang ada di luar ruang lingkup pekerjaan. Semua orang memiliki kelebihanya masing-masing dan kita dapat memetik pelajaran dari mereka. Jangan pernah meremehkan orang lain sekecil apapun fungsinya.
Ketika Donald Trump diwawancarai oleh CNBC, bagaimana ia bisa bangkit dari keterpurukan hutang-hutangnya yang sangat besar bahkan nyaris bangkrut. Berikut tips sukses Donald Trump:
1. Berpikirlah yang besar
2. Tetap fokus
3. Berjaga-jaga, tingkatkan kewaspadaan
4. Miliki gairah
5. Jangan pernah menyerah
6. Cintai apa yang Anda kerjakan
Jadi target yang tinggi, pikiran yang besar, lihat, dengarkan dan pelajari adalah kunci sukses ala Donald Trump. Mungkin kunci sukses ini bisa diterapkan juga dalam kehidupan Anda.
Anda siap untuk sukses? Pasti Anda bisa.
(Ria Felissa/IC/BL)
pic: nydailynews.com