(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Turnover salesperson terjadi pada perusahaan Anda. Salesperson tidak punya gairah untuk bekerja. Mengapa? Ini mungkin salah satu indikasi dari kurang bagusnya desain kompensasi di perusahaan Anda.
Dalam menciptakan desain kompensasi, maka yang terpenting kompensasi yang diberikan cukup kompetitif serta bisa memicu motivasi karyawan untuk memberikan kontribusi terbaiknya.
Desain kompensasi yang baik seharusnya tidak bergantung pada komisi saja. Karena jika desain kompensasi hanya bergantung pada komisi, maka akan menjadi kurang cukup dan kurang menarik. Selain itu, salesperson menjadi kurang termotivasi karena jika bergantung pada komisi saja, terdapat ketidakpastian karena mereka tidak punya pendapatan yang stabil atau pasti.
Gaji Tetap
Desain kompensasi sales Anda dengan memberikan gaji tetap, karena gaji tetap merupakan jaminan bahwa salesperson akan tetap memperoleh pendapatan yang stabil. Meskipun perekonomian sedang baik atau buruk, salesperson akan tetap memperoleh pendapatan pasti.
Meskipun begitu, salesperson juga harus diberikan insentif yang lebih, jika mereka punya pencapaian tertentu. Oleh karena itu, kompensasi mereka tidak hanya berupa gaji tetap saja.
Bonus/Komisi
Bonus/komisi adalah cara yang umum dalam mendesain kompensasi untuk salesperson. Sehingga, salesperson tidak hanya memberikan gaji tetap untuk usaha yang minimum dari salesperson, melainkan juga menawarkan komisi yang lebih untuk mereka yang memberikan kontribusi penjualan lebih tinggi.
Umumnya, untuk mereka yang punya kinerja lebih baik, akan diberi reward yang lebih besar pula. Selain itu, bonus juga bisa bergantung pada pencapaian tujuan kuartalan atau tahunan masing-masing salesperson. Cara lainnya adalah profit-sharing, yakni perusahaan memberikan bagian labanya bagi karyawan. Namun ini biasa digunakan untuk tim, bukan individual.
Lalu bagaimana rule desain kompensasi yang baik bagi salesperson?
Sederhana dan Mudah Dipahami
Buatlah desain kompensasi yang sederhana dan mudah dipahami. Semakin kompleks sebuah desain kompensasi, maka tingkat kesalahan akan semakin besar, dan potensi terjadinya salah paham juga semakin besar. Anda tentunya juga harus memahami dengan baik bagaimana desain kompensasi tersebut, sehingga pertanyaan yang muncul nantinya akan bisa Anda jawab dengan baik.
Komunikasikan
Anda harus memastikan bahwa setiap orang memahami desain kompensasi ini. Sebelum Anda mengimplementasikannya, komunikasikan dengan para salesperson Anda, supaya mereka punya waktu untuk mencernanya. Anda bisa mendiskusikannya dengan salesperson Anda untuk menguji apakah desain kompensasi tersebut sudah cukup baik bagi mereka. Mungkin desain kompensasi menurut Anda baik, namun belum tentu mereka sependapat dengan Anda
Demikian adalah beberapa ulasan mengenai desain kompensasi bagi salesperson. Melalui desain kompensasi yang tepat, salesperson tentunya akan termotivasi dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. (RP)
(Visi Sales/AA/TML)