(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Penggunaan social media Twitter kini semakin meledak di kalangan masyarakat yang melek internet. Tidak hanya digunakan untuk hubungan personal, semakin banyak pihak yang memanfaatkan Twitter untuk keperluan branding.
Jika Anda melakukan kampanye Twitter, lalu bagaimana cara mengukur keberhasilannya? Kemudian, Anda juga dapat belajar dari contoh-contoh keberhasilan di dunia nyata.
Pertama-tama, sebelum menetapkan metrik, Anda terlebih dulu harus mengetahui apa tujuan dari kampanye Twitter Anda. Berikut ini adalah sejumlah metric yang dapat Anda manfaatkan.
1. Jumlah follower
Semakin banyak jumlah follower, maka jelas semakin banyak pesan yang sampai kepada follower Anda.
2. Rasio follower/following
Rasio follower/following juga penting. Jika Anda populer dan punya banyak follower, bukan berarti mereka membaca seluruh twits Anda. Seseorang dengan rasio 1000/300 mungkin tidak akan sepopuler orang yang rasionya 5000/5000, namun ia mungkin justru punya pengaruh lebih besar terhadap followernya. Rasio ini menentukan bahwa orang mengikuti Twitter Anda karena Anda menarik.
3. Retweet
Retweet, dimana user memposting ulang pesan Twitter dari Anda, menunjukkan seberapa jauh besar pengaruh Anda dalam menyampaikan pesan viral melalui Twitter. Semakin banyak orang yang melakukan retweet pesan Anda, maka artinya pengaruh Anda semakin besar. Untuk mengukur retweet, Anda dapat menggunakan retweetrank.
4. Reply
Reply mengukur seberapa jauh hubungan yang Anda bangun dengan follower. Semakin banyak engagement yang terjadi, maka artinya semakin besar pengaruh dan semakin penting content Anda. Ukur reply dengan cara melakukan search terhadap username Anda: @username
Sejumlah situs lain yang juga bermanfaat dalam mengukur keberhasilan kampanye Twitter Anda yakni:
Twinfluence, dimana marketer bisa mengukur seberapa jauh jangkauan mereka, konsentrasi, serta kecepatan dari perkembangan kampanye
Twitalyzer, yakni dapat mengukur berbagai aspek social media, termasuk popularitas (pengaruh), signal-to-noise ratio, serta berapa kali Anda disebut. Selain itu, Twitalyzer memungkinkan user untuk menggunakan Google Analytics, dan mengumpulkan informasi mengenai traffic yang dihasilkan dari Twitter, dan informasi lainnya.
Sementara itu, Twitter Friends memberikan insight mengenai siapa yang berinteraksi dengan Anda di Twitter, siapa yang merespon, lalu bagaimana sifat dari tweet Anda. Data ini bermanfaat untuk tahap perencanaan kampanye, ataupun sedang dalam progress.
Lainnya, Trendistic memberikan gambaran trend mengenai keyword tertentu pada kurun periode tertentu. Kemudian TweetEffect juga memberitahu bagaimana orang bereaksi terhadap posting Twitter Anda. Ini penting untuk mengukur hubungan yang Anda jalin dengan follower.
Best Buy misalnya, menggunakan kampanye Twitter untuk menginformasikan kepada pelanggan mengenai berita dan penawaran, juga untuk membangun komunitas dengan menjawab pertanyaan pelanggan. Sehingga, Best Buy menetapkan `jumlah pertanyaan yang ditanyakan dan dijawab` sebagai indicator kesuksesan.
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama juga memanfaatkann Twitter ketika masa kampanye dulu. Sehingga, jumlah follower serta jumlah Retweets menjadi indicator kesuksesan yang penting untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dan awareness terhadap dirinya.
Intinya, untuk mengukur keberhasilan dari kampanye Twitter, maka Anda terlebih dulu harus menetapkan tujuan, baru kemudian menentukan indicator dan tools yang akan digunakan untuk analisa.
(Rinella Putri/AA/TML)