(The Manager’s Lounge – Business Today), Direktur Keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk (INTP), Tju Lie Sukanto, menyatakan bahwa Indocement sedang membangun dua buah pabrik untuk dapat mengantisipasi akan jumlah permintaan akan semen domestik yang semakin meningkat.
Lokasi pembangunannya berada di green field, sedang yang sebelumnya ada di brown field. Dalam paparan kepada publik, Indocement menyatakan setidaknya perusahaan akan membangun empat pabrik baru. Satu pabrik yang merupakan pabrik penggilingan semen (cement mill) dengan kapasitas 1.9 juta ton per tahun berada di Citeureup dan satu lagi dengan kapasitas produksi 4.4 juta ton didaerah yang sama (brownfield).
“Keseluruhan nilai proyek itu diperkirakan sekitar Rp 5.5 sampai 6.5 triliun, dan untuk pembangunan dua pabrik yang baru dengan kapasitas masing-masing 2.5 juta tonakan dibangun di daerah Pati, Jawa Tengah,”demikian disampaikan oleh Tju Lie Sukanto.
Tidak dapat di pungkiri bahwa kenaikan BBM, TDL serta UMP tentu akan mempengaruhi juga biaya opreasional yang sudah ada, demikian pernyataan Tju Lie Sukanto. Namun pihak Indocement belum dapat mengungkapkan seberapa besar akan kenaikan harga jual semen yang ada karena harus melalui proses disurvei dan dilihat lagi akan dampaknya bila harga dinaikkan dan bagaimana dengan respon dari pihak Industri bila kenaikan harga di terapkan.
Permintaan akan semen domestik memang semakin meningkat, terutama permintaan pembangunan untuk kelas menengah kebawah. Untuk tahun ini saja permintaan yang ada sekitar 7 – 8 persen. Untuk jangka panjang, industri semen diperkirakan mendapat keuntungan dari peningkatan investasi akan proyek-proyek infrastruktur Pemerintah seperti pasar Perumahan dan bangunan beringkat tinggi.
(rs/IK/TML-ant)