(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Karakter unik konsumen Indonesia yang ketiga menurut hasil riset Frontier Consulting Group adalah Suka Berkumpul. Mengapa karakter ini berkembang? Dan bagaimana implikasi strategi bagi pemasar dalam menyikapi karakter ini?
Karakter Suka Berkumpul dari konsumen Indonesia ini disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut:
◦ Suka berkumpul adalah bagian dari budaya masyarakat Indonesia. “Mangan ora mangan ngumpul”, adalah ungkapan umum dalam masyarakat Jawa, yang intinya adalah dalam keadaan senang (bisa makan) maupun sulit (tidak bisa makan) yang penting berkumpul.
◦ Masyarakat yang tidak produktif, cenderung berpangku tangan jika ada waktu luang, sehingga dihabiskan untuk berkumpul
◦ Pendidikan keluarga, yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga aktivitas berkumpul menjadi penting.
◦ Banyaknya informal leader dalam masyarakat
◦ Masyarakat cenderung menghindari konflik
Implikasi strategi yang dapat digunakan oleh pemasar antara lain adalah:
◦ Bentuk komunitas pelanggan yang nantinya bisa menjadi references groups. Misalnya Telkomsel dengan komunitas SimpatiZone-nya.
◦ Manfaatkan strategi pemasaran dengan word-of-mouth (WOM) yang sangat ampuh digunakan di Indonesia. Riset dari Frontier menunjukkan, bahwa konsumen Amerika yang puas akan bercerita kepada 2-5 orang, sementara itu konsumen Indonesia yang puas akan bercerita kepada 5-15 orang lain. Contoh produk yang berhasil dalam menggunakan strategi word of mouth antara lain adalah Brownies Amanda dan Tupperware
◦ Targetkan pada opinion leaders di masyarakat, antara lain pemuka agama, ketua adat, hingga pemimpin kelompok. Opinion leaders ini yang nantinya bisa mempengaruhi masyarakat.
(Rinella Putri/AA/TML)