Keep Selling In Crisis, Why Not?
This 3 companies, did that way, and they succeed !
Pada saat krisis ekonomi melanda Amerika Serikat dan Eropa di waktu yang lalu, hal ini menyebabkan dampak negative untuk setiap perusahaan. Sebab konsumen menahan diri untuk berbelanja barang. Sehingga banyak perusahaan mengalami kerugian. Dan ini membuat mereka berusaha untuk menciptakan strategi marketing yang luar biasa, termasuk perubahan-perubahan slogan perusahaan mereka. Semua itu bertujuan supaya produk mereka tetap terjual di saat kondisi krisis sekalipun.
Berikut adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di masa krisis :
Burger King : Spreading Wallet
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Burger King di Amerika cukup unik dan ‘out of the box’. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan menyebarkan dompet di berbagai area secara random. Sejumlah pelanggan menemukan dompet yang jatuh di jalan, dan mereka menemukan bahwa didalamnya terdapat catatan supaya mereka menyimpan dompet dan seluruh isinya. Ketika dompet tersebut dibuka, isinya beraneka ragam, mulai dari uang cash senilai $1 hingga $100, maupun gift card dari Burger King senilai $5 hingga $20, sebuah lisensi SIM milik ‘The King’ dan peta Burger King untuk wilayah Chicago atau Orlando.
Strategi ini dinilai smart dan cukup unik, karena mendorong orang untuk datang dan menggunakan gift card dan cash yang dimilikinya untuk mengkonsumsi Burger King. Apalagi pada masa krisis dimana sedikit uang nilainya menjadi berharga. Strategi ini dinilai cerdas, karena selain bertujuan untuk mendorong pelanggan datang ke counter Burger King maka pemasaran ini juga turut mengangkat brand image Burger King.
Wal Mart: Save Money, Live Better
Wal-Mart yang dikenal dengan slogan mereka “ Always Low Prices “, dengan kondisi perekonomian yang melemah maka para konsumen yang memangkas pengeluarannya. Sehingga Wal-Mart mengubah kampanye pemasaran mereka. Slogan Wal-Mart berubah menjadi “ Save Money, Live Better “ yang berarti dengan menghemat pengeluaran, maka keluarga bisa hidup dengan lebih baik. Secara implisit, arti pesan tesebut adalah “ berbelanjalah di Wal-Mart, karena lebih murah “. Hal ini bukan hanya sekedar slogan, karena Wal-Mart memang melakukan pemangkasan lebih jauh lagi terhadap harga jualnya. Hasilnya, hingga kuartal 3 ini Wal-Mart masih mencatatkan hasil yang cukup kuat, yakni laba yang naik menjadi $3.03 miliar dibandingkan dengan $2.85 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu. Hal ini menandakan bahwa meskipun konsumen memangkas pengeluaran, maka ketika mereka melakukan konsumsi, mereka beralih kepada Wal-Mart.
Garuda Indonesia Airline : Quantum Leap
Strategi Quantum Leap dari Garuda Indonesia ini sanggup membuat Garuda Indonesia meraih penghargaan sebagai ‘The Worlds Most Improved Airline‘ yang dapat mensejajarkan diri dengan penerbangan-penerbangan berkelas Internasional lainnya.
Meskipun ada krisis yang melanda, tetapi perusahaan-perusahaan yang sukses tidak akan menyerah dengan kondisi yang ada. Dengan smart mereka membuat strategi yang baru maupun mengubah slogan mereka.
(Debbie Kusuma/FJ/BL)