10 Strategi Menjadi Pemimpin yang Efektif

Panduan Kepemimpinan Tradisional vs. Kepemimpinan Pelayan (Bagian 2)

(Businesslounge Journal-Leadership)

Tanda-Tanda Pemimpin Pelayan
Berikut adalah tanda-tanda utama dari seorang pemimpin pelayan:
– Fokus pada Pertumbuhan Karyawan: Pemimpin pelayan terutama peduli dengan status karyawan mereka daripada kesuksesan keseluruhan organisasi. Mereka masih beroperasi dengan pertumbuhan organisasi dalam pikiran, tetapi mereka melakukannya sambil memprioritaskan keamanan dan kebahagiaan karyawan. Ini termasuk meminta pendapat karyawan dan menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan retensi karyawan.
– Mendapat Gelar Melalui Demokrasi: Berbeda dengan pemimpin tradisional, pemimpin pelayan tidak otomatis mendapatkan gelar mereka atau menganggap mereka berhak atas apapun setelah pensiunnya pemimpin saat ini. Sebaliknya, kemungkinan proses demokratis berlangsung untuk memilih pemimpin berikutnya. Ini berarti bahwa sekelompok individu terpilih, termasuk pemegang saham dan karyawan saat ini, memutuskan siapa pemimpin berikutnya.
– Beroperasi Sebagai Bagian dari Jaringan Dukungan yang Lebih Luas: Umumnya pemimpin pelayan berada di pucuk pimpinan jaringan dukungan yang lebih besar. Sementara pemimpin tradisional sering membuat keputusan sendiri, pemimpin pelayan lebih cenderung mencari nasihat dan pendapat dari orang lain dalam organisasi. Ini karena tujuan utama pemimpin pelayan adalah mempertimbangkan karyawan saat membuat keputusan demi kebaikan organisasi.

Keuntungan Kepemimpinan Tradisional
Berikut adalah beberapa keuntungan dari kepemimpinan tradisional:
– Memastikan Siapa Pusat Kekuasaan: Salah satu keuntungan terbesar dari kepemimpinan tradisional adalah bahwa itu memberikan titik otoritas yang tidak terbantahkan kepada satu individu. Ini membuat lebih mudah bagi karyawan untuk mendekati pemimpin dengan pertanyaan, kekhawatiran, atau keluhan. Ini juga membantu mempromosikan hierarki bisnis yang jelas, sehingga semua orang tahu kepada siapa mereka melapor tanpa kebingungan.
– Mempermudah Proses Suksesi Kepemimpinan: Keuntungan lain dari kepemimpinan tradisional adalah bahwa itu membuat proses suksesi lebih mudah. Ini berarti bahwa dengan sudah menominasikan satu individu untuk mewarisi gelar kepemimpinan, organisasi menghilangkan risiko konflik di antara anggota senior yang semuanya menginginkan gelar tersebut untuk diri mereka sendiri. Ini membuat cara operasi lebih damai dan terkendali.
– Mendukung Kelanjutan Budaya yang Sudah Lama Berdiri: Keuntungan terakhir dari kepemimpinan tradisional adalah bahwa itu mendukung kelanjutan budaya perusahaan yang sudah lama berdiri. Banyak organisasi bangga dengan budaya yang mendirikan perusahaan, dan kepemimpinan tradisional mempertahankan budaya ini. Akibatnya, ini dapat memperkuat rasa nilai dan identitas perusahaan.

Keuntungan Kepemimpinan Pelayan
Berikut adalah beberapa keuntungan dari kepemimpinan pelayan:
– Membangun Kepercayaan yang Lebih Mendalam antara Pemimpin dan Karyawan: Salah satu keuntungan terbesar dari kepemimpinan pelayan adalah cara itu membangun rasa kepercayaan yang lebih mendalam antara pemimpin dan karyawan mereka. Pemimpin pelayan membuat keputusan demi kebaikan karyawan mereka, yang membuat mereka dihormati dan dihargai. Ini adalah rasa saling menghormati yang menumbuhkan rasa kepercayaan dan pemahaman yang lebih tinggi dari kedua belah pihak.
– Mengembangkan Budaya yang Lebih Positif Berfokus pada Orang: Keuntungan lain dari kepemimpinan pelayan adalah bahwa itu mengembangkan budaya yang berfokus pada orang dalam perusahaan. Seorang pemimpin yang bersedia mendukung karyawan mereka mendorong karyawan lain untuk saling menjaga satu sama lain. Ini meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan berkat lingkungan kerja positif yang diciptakan oleh sikap ini.
– Menginspirasi Kreativitas, Inovasi, dan Semangat yang Tulus: Keuntungan lain dari kepemimpinan pelayan adalah bahwa itu menginspirasi pemikiran yang lebih kreatif, inovatif, dan penuh semangat dari karyawan. Ketika budaya atau garis keturunan tidak menentukan pemimpin berikutnya, itu berarti lebih banyak karyawan memiliki peluang yang adil untuk mendapatkan posisi kepemimpinan. Ini berarti karyawan bekerja lebih keras untuk mengesankan mereka yang memilih pemimpin berikutnya untuk kesempatan dipromosikan.
– Mendorong Rasa Tujuan dalam Pemimpin: Keuntungan lain dari pemimpin pelayan adalah bahwa mereka sering memimpin organisasi dengan rasa tujuan yang lebih besar daripada rekan-rekan pemimpin tradisional mereka. Ini karena pemimpin pelayan mendapatkan posisi mereka melalui sukarela dan tugas, bukan tradisi yang sudah lama berdiri. Ini berarti mereka terus membuat keputusan yang penuh tujuan yang menunjukkan kompetensi mereka sebagai pemimpin.
– Membangun Rasa Konsensus dan Identitas di Antara Karyawan: Keuntungan terakhir dari kepemimpinan pelayan adalah bahwa itu membangun dan mempertahankan rasa konsensus di antara karyawan. Ketika seorang pemimpin bekerja demi kebaikan kolektif karyawan, mereka lebih memahami apa yang organisasi perjuangkan dan apa yang ingin dicapai. Ini membentuk identitas dan rasa memiliki yang lebih kuat di antara individu, departemen, dan organisasi secara keseluruhan.