(Business Lounge Journal – Human Resources)
Tidak dapat dipungkiri, setiap waktu kita pasti berpikir untuk melakukan sesuatu, baik itu hal positif maupun hal yang negatif. Tapi, itu semua bermula dari bagaimana kita mengolah mindset kita sendiri.
Ketika pola pikir kita salah, maka ini akan menjadi penghalang besar dalam dunia karier seseorang. Sebab, banyak yang kurang menyadari kalau ternyata cara berpikir itu sangat memengaruhi kesuksesan dan perkembangan secara profesional. Nah, di sini banyak sekali yang biasanya terjebak karena alasan takut sehingga membatasi dirinya untuk bisa berkembang. Dan hal ini benar-benar berpotensi menjadi penghalang untuk bertumbuh dan tidak sampai pada tujuan berkarier.
Untuk itu, kita harus mengenalinya sehingga kita dapat terhindar dari pola pikir yang negatif ini yang dapat menggagalkan kemajuan dalam berkarier. Nah, ada beberapa hal tentang pola pikir yang perlu untuk kita hindari supaya karier kita dapat terus berkembang dan terus maju sampai kita besar dan meraih kesuksesan. Ini dia caranya!
-
Jangan Maju Mundur
Di sini kita harus berani melihat bagaimana cara kerja dunia yang ekstrem ini, apakah kita termasuk yang sukses atau terbilang gagal total. Karena, ketika yang kita inginkan tidak berjalan sesuai keinginan kita, maka di sini pikiran kita dapat langsung menyimpulkan bahwa kita jangan-jangan termasuk yang tidak pantas atau kategori yang tidak akan pernah berhasil. Padahal, ini hanya suatu kegagalan kecil saja dan hal yang wajar, dan ini adalah bagian dari proses menuju kesuksesan kita yang tertunda saja.
Karena dengan mindset yang salah, misalkan ragu apakah tetap maju atau mundur, maka hal ini akan membuat keberanian kita untuk terus maju terhadap peluang yang lebih besar jadi seperti tertutup. Sepertinya prinsip ini justru akan membuat kita tidak mudah menyerah begitu saja sekalipun hasil yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Di sini harus kita lihat bahwa perkembangan dalam berkarier ini akan sering dibangun dari satu keberhasilan kecil dan akan lanjut ke keberhasilan yang besar dan semakin membesar.
-
Asumsi Berlebihan
Dalam hal ini, diperlukan untuk berpikir positif supaya tidak membesar-besarkan masalah kecil menjadi hal yang negatif sekali tanpa adanya bukti yang jelas. Contohnya, dalam menghadapi masalah kecil sebenarnya tidak demikian, tapi merasa sudah gagal total dan langsung menjadi kecewa, padahal ketika ditelusuri kenyataannya tidak demikian. Nah, dengan kebiasaan berasumsi berlebihan ini akan dapat memengaruhi pikiran untuk sulit berpikir positif.
Ketika overthinking ini terjadi, maka yang dirugikan adalah kita sendiri sehingga merasa stres dan efeknya dapat menurunkan rasa percaya diri dan suasana kerja yang menjadi tidak enak. Overthinking juga bahaya jika sering dilakukan karena terlalu khawatir akan hal-hal yang belum tentu terjadi. Untuk itu, mulailah dengan pola pikir yang baru yang melakukan pengecekan dahulu sebelum memutuskan, karena tidak semua masalah tidak ada jalan keluarnya.
-
Menghargai Setiap Perkembangan Sekecil Apa Pun
Sering kali kita melihat kepada kegagalan dibandingkan dengan pencapaian yang ada. Meskipun kecil pencapaiannya, hargailah apa yang sudah dihasilkan. Sebab, ketika hanya melihat kepada kekurangan, maka akibatnya tidak pernah merasa cukup baik, padahal hal-hal yang baik sudah dilakukan. Dengan berpikir negatif ini akan membuat kehilangan motivasi sehingga merasa gagal terus, padahal ada juga pencapaian yang diraih.
Sepertinya sangat sulit untuk mengakui sebuah keberhasilan yang kecil? Tapi, ingat, bukan berarti langsung merasa puas diri, tetapi perlu juga untuk memberi penghargaan pada diri sendiri dengan proses yang telah diraih. Supaya ketika bekerja kembali bersemangat dan menjadi percaya diri. Dan kedepannya, sekecil apa pun akan mudah dilihat dan dihargai.
-
Menyalahkan Kondisi
Nah, hal ini sangat sering terjadi. Ketika gagal, kita langsung menunjuk faktor penyebabnya, misalkan menyalahkan atasan, dikejar deadline, menyalahkan tim, dan situasi kantor. Semua bisa menjadi tersangka, padahal bisa jadi kita yang tidak mempersiapkannya dengan baik. Kalau hal ini terus menerus terjadi, sangat tidak baik untuk perkembangan kita sendiri karena tidak pernah mau untuk mengevaluasi diri kita sendiri.
Jika mindset kita terus seperti ini, maka kita sendiri tidak punya kendali untuk membangun masa depan karier kita menjadi lebih baik. Sulit memang kalau kita hanya menunggu dengan pasif dan berharap berubah dengan sendirinya. Tetapi, yang harus dilakukan adalah mau berusaha memperbaiki, mau mengakui hal ini sebagai tanggung jawab, sehingga semua yang terjadi menjadi pengalaman yang baik untuk dapat menghadapi semua tantangan lainnya.
-
Harus Perfect!
Pola pikir seperti inilah yang membuat seseorang harus melakukan hal yang sempurna baru akan diterima. Hal seperti ini sangat berlebihan karena rentan sekali kita terjebak di dalam siklus ini sehingga banyak waktu terbuang hanya untuk memperbaiki hal kecil yang tidak berisiko. Efeknya adalah, banyak pekerjaan yang tertunda dan mood kerja pun menjadi hilang.
Ketika perfeksionisme ini menjadi acuan bekerja, maka hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri karena merasa hasil yang dicapai tidak pernah puas sekalipun sudah kerja keras. Sehingga, terbentuk pola pikir untuk tidak berani mengambil risiko atau tidak berani untuk mencoba hal lainnya yang mungkin akan membawa kesuksesan karier kita dengan cara berbeda.
-
Punya Tujuan, BUKAN Ambisi
Jangan ada ambisi di dalamnya, karena ini membuat menutup jalan untuk orang dapat mengungkapkan tujuan dan keinginannya untuk berkembang lebih lagi. Karena, ketika kita egois dan terlalu berambisi, maka hal ini membuat suasana kerja menjadi tidak enak. Akibatnya menjadi diam dalam berkarier, bahkan tidak mau melangkah yang membuat kariernya melonjak naik.
Ada sisi baiknya juga untuk menunjukkan ambisius dalam bekerja, karena ketika muncul rasa takut, maka itu juga akan menghambat perkembangan secara profesional. Bisa juga tanpa menunjukkan ambisi, kita bisa juga kok kehilangan peluang dalam bekerja untuk mendapatkan promosi atau kepercayaan yang lebih lagi dari atasan, sekalipun kita merasa sudah siap. Nah, untuk menghadapi yang namanya ambisi itu, anggaplah itu sebagai bagian dari kesuksesan yang dapat diraih, tetapi bukan sesuatu yang harus ditutupi. Sehingga, ini dapat menolong kita untuk lebih percaya diri dan juga dapat lebih fokus kepada tujuan awal kita bekerja, yaitu berkarier.
Bukan berarti jika menghindar dari mindset negatif maka kita akan berubah sikap, tetapi dari sisi lainnya juga ini penting untuk tetap menjaga karier kita tetap positif. Dengan mengenali pola pikir kita, maka kita dapat juga dengan mudah mengubah pola pikir yang salah dengan membatasinya, untuk membuka lebih banyak lagi peluang untuk bertumbuh dan berhasil. Jadi, harap diingat bahwa kesuksesan dapat dimulai dari mindset yang sehat dan penuh keterbukaan dalam tim kerja.