Kenapa Pelatihan Karier (Career Coaching) Penting untuk Program Pengembangan Karyawan yang Sukses

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Dulu, orang bekerja hanya untuk mendapatkan gaji. Tapi sekarang, lebih dari itu. Karyawan ingin merasa dihargai, berkembang, dan memiliki karier yang bermakna. Mereka ingin belajar hal baru, meningkatkan keterampilan, dan naik jabatan. Sayangnya, banyak karyawan yang merasa terjebak. Mereka merasa tidak ada yang peduli dengan perkembangan karier mereka. Padahal, perusahaan yang peduli dengan perkembangan karyawan akan memiliki tim yang lebih termotivasi, produktif, dan setia.

Bayangkan ini: Anda adalah seorang karyawan yang berbakat. Anda ingin belajar lebih banyak, naik jabatan, dan berkontribusi lebih besar. Tapi, Anda merasa tidak ada yang membimbing Anda. Anda merasa sendirian dan tidak tahu harus berbuat apa.

Di sisi lain, ada perusahaan yang peduli dengan perkembangan karyawan. Mereka menyediakan pelatihan, bimbingan, dan dukungan yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan karier mereka. Karyawan di perusahaan ini merasa dihargai, termotivasi, dan memiliki masa depan yang cerah.

Jadi, perusahaan mana yang akan Anda pilih?

Tentu saja, perusahaan yang peduli dengan perkembangan karier karyawan. Tapi, bagaimana cara perusahaan menunjukkan kepeduliannya? Salah satunya adalah dengan menyediakan pelatihan karier (career coaching). Pelatihan karier bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah cara personal untuk membantu karyawan merencanakan dan menjalankan karier mereka. Pelatih (coach) akan membantu karyawan mengidentifikasi tujuan karier, mengembangkan keterampilan, dan mengatasi hambatan.

Dengan pelatihan karier, karyawan akan merasa memiliki kendali atas karier mereka. Mereka akan merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan.

Apa itu Pelatihan Karier?

Pelatihan karier adalah cara personal untuk membantu karyawan belajar dan berkembang. Pelatih (coach) akan memberikan panduan dan wawasan yang dibutuhkan karyawan untuk merencanakan dan menjalankan karier mereka.

Pelatih bisa membantu dalam banyak hal, seperti:

  • Menetapkan tujuan karier
  • Merencanakan jalur karier
  • Mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan
  • Membantu transisi karier, misalnya saat naik jabatan atau kembali bekerja setelah cuti panjang.

Banyak pelatih menggunakan kerangka kerja tertentu, seperti model GROW:

  • Goal (Tujuan): Menentukan tujuan karier karyawan.
  • Reality (Kenyataan): Membahas situasi saat ini dan hambatan yang dihadapi.
  • Options (Pilihan): Mencari berbagai pilihan untuk mencapai tujuan.
  • Will (Kemauan): Menentukan tindakan konkret dan jadwal, serta menetapkan tanggung jawab.

Manfaat Pelatihan Karier

Menambahkan pelatihan karier ke program pengembangan karyawan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan dan karyawan:

  • Menarik lebih banyak pelamar: Banyak pencari kerja ingin melihat peluang pengembangan karier. Dengan menawarkan pelatihan karier, perusahaan bisa menarik kandidat yang berorientasi pada pertumbuhan.
  • Meningkatkan keterlibatan karyawan: Karyawan merasa memiliki kendali atas karier mereka dan merasa perusahaan peduli dengan kesuksesan mereka. Ini meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi.
  • Mengatasi kesenjangan keterampilan: Keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja terus berubah. Pelatihan karier membantu karyawan mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan dan mencari cara untuk meningkatkannya.
  • Meningkatkan retensi karyawan: Karyawan yang merasa punya peluang untuk berkembang lebih mungkin untuk bertahan di perusahaan.
  • Meningkatkan kinerja bisnis: Karyawan yang terlibat, terampil, dan bertahan lama akan meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.

Cara Memulai Pelatihan Karier

Meskipun banyak manfaatnya, masih sedikit perusahaan yang menawarkan pelatihan karier. Berikut cara memulainya:

  1. Mendapatkan dukungan: Pastikan semua pihak, dari pimpinan hingga karyawan, mendukung program ini.
  2. Menentukan peserta: Pilih pelatih dan karyawan yang akan mengikuti program. Pelatih bisa berasal dari internal (manajer, rekan kerja) atau eksternal (konsultan).
  3. Menghubungkan jalur karier dengan peluang belajar: Bantu karyawan mencapai tujuan karier mereka dengan menawarkan pelatihan dan pengembangan yang relevan.
  4. Memberikan pengakuan dan penghargaan: Apresiasi usaha dan pencapaian karyawan untuk membangun budaya belajar.
  5. Mengukur kemajuan: Pantau dampak program dengan mengukur kinerja, produktivitas, retensi karyawan, dan lainnya.

Pelatihan karier adalah bagian penting dari program pengembangan karyawan. Ini membantu karyawan merencanakan karier mereka dan mencapai tujuan profesional mereka. Dengan demikian, perusahaan dan karyawan sama-sama mendapatkan keuntungan. Karyawan yang bahagia dan puas akan bekerja lebih baik dan bertahan lebih lama di perusahaan.