Miechino adalah salah satu penghuni lama Pasar Santa lantai tiga. Oka, pemilik dari kios ini, adalah lulusan dari universitas kuliner di Melbourne, Australia. Di kiosnya yang terang benderang, Oka menjajakan mie ayam karet ala kota yang banyak digemari oleh pengunjung Pasar Santa. Setiap hari, Oka selalu terlihat berpakaian kaos putih sambil membawa handuk di lehernya, layaknya penjual bakmi pasar.
Apa ide dibalik bisnis ini ?
Gue dapat inspirasi ketika sedang kuliah di Melbourne. Waktu dulu disana, saya tidak menemukan satupun mie ayam yang enak. Jadi saya meracik sendiri selama disana. Dan setelah saya rasa enak, saya cobain ke temen-temen disana. Pada bilang enak! Jadi setelah dapet konsistensi yang pas, gue penasaran, bisa gak ya buat dijual ?
Nah dari situ, gue dapet ide untuk buka toko sendiri di Melbourne. Tapi karena status gue pendatang, jadi lebih sulit ya, dan gue juga ngerasa udah terlalu comfort zone banget Melbourne ini. Jadi gue putusin buat balik kesini.
Kenapa memilih Pasar Santa ?
Nah di kepala gue, mie ayam tuh enggak cocok lah di tempat yang well-established, makanya gue buka di sini (Pasar Santa). Apalagi harga sewanya juga terjangkau. Jujur aja, pertama kali gue kesini, tempatnya sepi banget, tapi gue percaya aja sama konsep gue, gue percaya sama produk gue, dan gue jalanin.
Apa relationship anda dengan pasar basah dibawah ?
Semua fresh ingredients gue datengnya dari bawah, kecuali mie sama ayam. Sayur, kecap asin, bumbu, bahan pembersih, plastik, gue dapet semua dari bawah.
Apa rencana anda ke masa depan
Pastinya gue pengen ekspansi, gue pengen buka cabang outlet.
Apa harapan anda untuk pasar ini di masa mendatang ?
Gue pengen orang sadar bahwa pasar itu ya pasar…lu datang dan bisa dapetin apa aja disini, dan gue berharap semuanya bisa sustainable, dan gak Cuma sekedar hype doang.
Michael Judah/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana