(Business Lounge – Dominate The Market) – Kita pasti tahu, bahwa feedback dari konsumen, tentunya menentukan apa yang harus kita lakukan terhadap produk maupun jasa kita. Seperti misalnya, jika Anda adalah seorang pebisnis produk makanan sereal, dan mendapatkan feedback dari konsumen, mengenai salah satu serealnya yang kemasukan hewan di dalam kemasannya, sudah pasti Anda akan melakukan sesuatu agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Feedback atau umpan balik yang diberikan oleh konsumen, biasanya ada yang baik, tetapi ada juga yang bersifat mengkritik. Tetapi, pada intinya semua feedback yang ada, bisa menjadi masukan yang berharga bagi perkembangan perusahaan. Dari feedback yang kita terima, maka dari situlah kita akan menentukan, apakah produk kita harus dipertahankan, diperbanyak, atau dihentikan produksinya. Bahkan, dari feedback konsumen juga kita bisa menemukan ide untuk inovasi maupun perbaikan kualitas produk.
Pertanyaannya kini, apa yang harus kita lakukan dengan customer feedback? Pastinya, customer feedback yang ada, tidak mungkin hanya didiamkan saja, atau hanya sepintas kita lihat dan kita berpendapat “oh ya, responnya begini ya konsumennya, ya sudahlah”. Tetapi, pada kenyataannya, Anda harus melakukan sesuatu dengan customer feedback tersebut, demi kelangsungan produk Anda. Berikut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan terhadap customer feedback yang Anda terima :
Jadikan sebagai testimonial dalam produk Anda
Siapapun pastinya senang jika hal yang dikatakannya ditanggapi dengan baik, tak terkecuali konsumen Anda. Karena itu, sebagai bentuk penghargaan kepada konsumen Anda, buatlah customer feedback yang bernada positif menjadi testimonial yang tertera di produk Anda. Testimonial tersebut bisa Anda letakkan di kemasan produk, di situs website produk Anda, maupun berbagai media promosi Anda. Dengan Anda melakukan itu, maka konsumen pasti akan merasa dihargai.
Jadikan sebagai “perekat” hubungan Anda dengan konsumen
Salah satu nilai tambah dari suatu produk adalah, jika produk itu bisa membuat konsumen merasa “dimanusiakan”. Karena itu, Anda bisa menjadikan kemudahan dalam memberikan customer feedback sebagai alat untuk mempererat hubungan Anda dengan produsen. Caranya tidak sulit, tetapi harus konsisten dalam melakukannya, yaitu Anda harus rajin dalam menanggapi customer feedback yang penting bagi Anda. Hal itu akan menjadi nilai tambah bagi produk Anda, karena produk Anda akan dikenal sebagai produk yang memperhatikan konsumen. Mengapa? Sederhana saja alasannya, karena konsumen merasa “dimanusiakan” dengan feedback dari konsumen yang ditanggapi dengan baik oleh Anda, yang bisa jadi tidak ditanggapi dengan baik oleh pesaing Anda.
Memotivasi karyawan Anda dengan customer feedback
Customer feedback bisa menjadi sarana Anda untuk memotivasi karyawan agar bekerja dengan lebih baik. Memang, customer feedback pada kenyataannya ada yang positif, ada pula yang negatif. Namun, keduanya tetap bisa dijadikan sarana untuk memotivasi karyawan. Jika customer feedback yang ada bernada positif, Anda bisa memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi untuk produk yang dijual. Namun, jika customer feedback bernada negatif, jangan langsung menyalahkan karyawan, tetapi sebagai pemimpin, Anda harus memotivasi karyawan untuk menemukan solusinya, entah dengan cara memperbaiki produk, atau melakukan inovasi baru yang lebih disukai konsumen.
Berikan hadiah kepada konsumen Anda yang memberikan feedback
Ada lagi yang membuat konsumen jadi lebih semangat memberikan feedback, yaitu jika Anda memberikan hadiah kepada mereka yang memberikan feedback, terutama feedback yang bisa mengangkat citra produk Anda. Hadiahnya tidak perlu terlalu mewah, bisa berupa diskon jika membeli produk Anda dalam periode atau jumlah tertentu.
Janjikan perbaikan produk pada konsumen Anda yang mengeluh
Jika menanggapi konsumen yang mengeluh, ajarkan karyawan Anda untuk tidak menanggapinya dengan kesal, atau tidak perduli. Dan apabila Anda yang langsung menghadapi konsumen tersebut, hadapilah dengan baik dan tidak kesal kepada konsumen itu. Jika Anda menanggapi dengan tidak perduli, atau terkesan tidak perhatian kepada konsumen yang mengeluh, maka bisa terkesan bahwa Anda melarikan diri dari tanggung jawab.
Hal yang paling baik Anda lakukan ketika berhadapan dengan konsumen yang mengeluh adalah, janjikan perbaikan produk kepadanya dan catat baik-baik semua keluhannya. Hal itu bisa dilakukan oleh Anda sendiri sebagai pebisnis, maupun karyawan Anda yang menghadapi konsumen tersebut. Anda harus tahu, jika Anda memperlakukan konsumen Anda dengan baik, meskipun pada awalnya ia mengeluh, tetapi pada akhirnya ia dapat berubah menjadi positif kepada produk Anda.
Zefanya Jodie/VMN/BLJ/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group