Deutsche Bank Pertahankan Target Pengembalian Modal

(Business Lounge Journal – Global News)

Deutsche Bank, salah satu lembaga keuangan terbesar di Jerman, telah menegaskan kembali komitmennya untuk mengembalikan setidaknya €8 miliar kepada pemegang saham selama periode 2021-2025. Namun, bank ini juga mengindikasikan bahwa kenaikan dividen akan lebih moderat setelah tahun 2025. Sebagai bagian dari rencana ini, Deutsche Bank berencana mengembalikan €2,1 miliar kepada pemegang saham pada tahun ini, yang mencakup pembelian kembali saham senilai €750 juta serta proposal dividen sebesar €0,68 per saham untuk tahun 2024, meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Langkah ini menunjukkan bahwa Deutsche Bank terus berupaya memberikan nilai kepada para investornya, meskipun dalam kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

Sejak memulai program transformasi pada tahun 2019, Deutsche Bank telah berhasil mencapai distribusi modal kumulatif sebesar €5,4 miliar hingga tahun 2024, melampaui target awal sebesar €5 miliar. Bank ini juga menargetkan rasio Common Equity Tier 1 (CET1) sekitar 13% hingga akhir tahun 2025, sebagai bentuk komitmen terhadap stabilitas keuangan dan efisiensi modal. CET1 yang solid menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan permodalan bank, terutama dalam menghadapi gejolak pasar dan ketidakpastian ekonomi.

Pada tahun 2024, Deutsche Bank melaporkan laba sebelum pajak sebesar €5,3 miliar, dengan pendapatan bersih mencapai €30,1 miliar, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, bank ini juga menghadapi biaya non-operasional yang signifikan, termasuk litigasi yang berkepanjangan serta langkah-langkah strategis untuk mempercepat eksekusi strategi bisnis. Biaya-biaya ini, meskipun berdampak pada profitabilitas jangka pendek, dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat posisi bank dalam jangka panjang. Beberapa kasus litigasi yang masih berlangsung berkaitan dengan skandal keuangan masa lalu, yang terus menjadi fokus penyelesaian manajemen untuk mengembalikan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam upayanya untuk meningkatkan efisiensi operasional, Deutsche Bank telah mengidentifikasi inisiatif efisiensi tambahan yang diharapkan dapat menghasilkan penghematan biaya tahunan sebesar €2,5 miliar, terutama pada tahun 2025. Inisiatif ini mencakup pengurangan kompleksitas dalam operasional dan investasi dalam teknologi guna meningkatkan otomatisasi serta efisiensi proses kerja. Langkah ini mencerminkan transformasi digital yang terus digalakkan Deutsche Bank untuk memperbaiki layanan perbankan dan meningkatkan daya saing di industri yang semakin kompetitif. Dengan berkembangnya teknologi keuangan dan perubahan preferensi pelanggan, bank semakin fokus pada digitalisasi dan otomatisasi layanan guna mengoptimalkan pengalaman nasabah serta meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Selain fokus pada efisiensi, Deutsche Bank juga mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 6% dalam sembilan bulan pertama tahun 2023. Bank ini terus melakukan investasi strategis, termasuk akuisisi Numis, broker korporat Inggris, pada Oktober 2023 sebagai bagian dari strategi ekspansi di pasar yang lebih luas. Akuisisi ini memberikan akses lebih besar ke klien institusional dan memperkuat kehadiran Deutsche Bank di sektor perbankan investasi. Dengan meningkatnya permintaan akan layanan perbankan investasi, Deutsche Bank melihat peluang untuk memperluas pangsa pasar serta meningkatkan kontribusi bisnis ini terhadap pendapatan keseluruhan bank.

Meskipun menghadapi tantangan seperti biaya litigasi dan peningkatan provisi untuk pinjaman bermasalah, Deutsche Bank tetap berkomitmen untuk mencapai target pengembalian ekuitas berwujud (RoTE) di atas 10% pada tahun 2025. Selain itu, bank ini menargetkan rasio biaya terhadap pendapatan di bawah 62,5% pada akhir tahun 2025 dengan menerapkan disiplin biaya yang ketat dan meningkatkan efisiensi operasionalnya. Dengan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, pencapaian target ini akan sangat bergantung pada kebijakan suku bunga, pertumbuhan ekonomi, serta stabilitas pasar keuangan internasional.

Selain fokus pada target keuangan, Deutsche Bank juga terus mengembangkan strategi keberlanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, bank ini meningkatkan keterlibatannya dalam pembiayaan hijau dan proyek berkelanjutan, sejalan dengan tren global menuju ekonomi rendah karbon. Bank telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan portofolio pinjaman berkelanjutan, serta berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan. Dengan meningkatnya regulasi terkait keberlanjutan di sektor keuangan, Deutsche Bank berupaya untuk tetap menjadi pemain utama dalam menyediakan solusi keuangan yang berorientasi pada lingkungan.

Secara keseluruhan, Deutsche Bank menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan nilai kepada pemegang saham melalui distribusi modal yang signifikan dan peningkatan kinerja operasional. Namun, bank ini juga menyadari perlunya pendekatan yang lebih moderat dalam kenaikan dividen setelah tahun 2025, seiring dengan upayanya untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan serta menjaga stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Dengan kombinasi strategi transformasi, efisiensi operasional, ekspansi bisnis, dan keberlanjutan, Deutsche Bank berupaya untuk tetap menjadi salah satu institusi keuangan terkemuka di Eropa dan dunia.