Sepuluh Pemicu Migrain

(Business Lounge Journal – Medicine)

Sakit kepala cukup umum dan terjadi karena berbagai alasan, namun, migrain adalah hal yang berbeda.

Jika Anda penderita migrain atau mengenal penderita migrain, rasa sakitnya bisa terasa sangat mengganggu. Anda mungkin mengalami denyutan hebat yang berlangsung selama berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) dan gejala mual, muntah, dan kepekaan sensorik.

Faktanya, migrain bisa sangat melemahkan. Jika Anda menderita dan merasa migrain Anda sangat persisten, itu bisa jadi karena tugas harian Anda. Sering kali, kita melakukan hal-hal yang bahkan tidak kita sadari memicu gejala kita.

  1. Kurang Tidur

Jika Anda kurang tidur, itu pasti bisa menjadi pemicu. Anehnya, penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur dan terlalu banyak tidur terkait dengan serangan migrain.

Jadi, kembalikan ritme alami Anda! Tetaplah konsisten dalam tidur Anda semampu Anda, bahkan di akhir pekan. Buat suasana kamar tidur Anda tenang dan damai, jika memungkinkan. Dan, tentu saja, batasi waktu layar mendekati waktu tidur untuk mengurangi paparan cahaya biru.

  1. Makanan & Minuman

Kita semua tahu bahwa makanan tertentu bisa menjadi pemicu.

Tetapi tahukah Anda bahwa banyak barang umum seperti daging olahan, keju tua, cokelat, dan alkohol—terutama anggur merah—semuanya mengandung senyawa yang dapat menyebabkan migrain?  Senyawa-senyawa ini khususnya adalah hal-hal seperti tyramine dan histamin.

Juga, berhati-hatilah terhadap kafein atau penghentian kafein. Apakah Anda minum terlalu banyak kafein atau berhenti minum setelah konsumsi rutin, sakit kepala yang menyakitkan dapat terjadi.

Jadi, untuk mengatasinya, buatlah buku harian makanan, lacak pemicunya, dan batasi atau hentikan makanan tertentu. Mungkin sulit untuk menghilangkan ‘kenikmatan bersalah’ tersebut, tetapi paling tidak, kurangi!

  1. Melewatkan Makan

Banyak orang mungkin melewatkan makan untuk menurunkan berat badan, tetapi ternyata ini bisa menjadi pemicu utama migrain. Saat Anda lapar dan gula darah Anda rendah, Anda mungkin sangat rentan terhadap peningkatan stres. Dengan meningkatnya stres, tubuh mungkin lebih rentan terhadap sakit kepala.

Cara terbaik untuk mengatasi kemungkinan hasil yang merugikan ini adalah dengan menyeimbangkan makanan Anda. Pilih makanan yang lebih kecil sepanjang hari sehingga gula darah Anda tidak melonjak terlalu banyak pada satu waktu.  Selain itu, ingatlah untuk mengonsumsi camilan sehat, seperti kacang-kacangan atau buah – sesuatu yang dapat Anda makan saat perut Anda keroncongan sepanjang hari.

Sebagai aturan praktis, jika Anda mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, buatlah gula alami. Hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah mengonsumsi camilan manis, permen, atau kue kering secara berlebihan.

  1. Paparan Cahaya Biru

Paparan cahaya biru dari ponsel dan komputer tidak hanya membuat mata tegang, tetapi juga mengubah neurokimia Anda. Jika Anda terlalu banyak terpapar, terutama di malam hari, paparan tersebut dapat mengganggu tidur secara signifikan dan memicu sakit kepala.

Kabar baiknya adalah mudah untuk memperbaiki masalah ini. Anda dapat menggunakan kacamata pemblokir cahaya biru atau filter layar, sebagai permulaan. Kedua, Anda dapat mengatur perangkat Anda ke “Mode Malam,” yang akan menurunkan cahaya biru. Terakhir, pertimbangkan untuk menggunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.

  1. Kelembapan dan Perubahan Cuaca

Cuaca bisa sangat menyebalkan, terutama bagi penderita migrain. Ketika tekanan barometrik berubah, baik karena perubahan kelembapan atau cuaca, hal itu dapat menyebabkan sakit kepala hebat.

Hari-hari yang panas dan lembap serta penurunan suhu yang tajam semuanya terkait dengan sakit kepala dan migrain pada mereka yang sensitif.

Untuk mengatasinya, perhatikan cuaca dan tetaplah terhidrasi, terutama pada hari-hari yang panas. Menggunakan pelembap udara atau dehumidifier untuk mengatur udara dalam ruangan juga merupakan ide yang cerdas.

Jika Anda akan keluar rumah, berhati-hatilah dan rencanakan kegiatan yang menyenangkan selama kondisi cuaca stabil.

  1. Produk Pembersih

Pernahkah Anda mencium bau menyengat yang membakar hidung dan membuat Anda sedikit pusing?

Jika pernah, hal itu mungkin disebabkan oleh sifat kimia dari banyak pembersih rumah tangga, pengharum ruangan, dan deterjen. Banyak yang mengandung bahan-bahan seperti amonia, pemutih, dan pewangi sintetis, yang merupakan penyebab umum.

Jika ini menjadi masalah bagi Anda, belilah produk pembersih yang bebas pewangi atau alami. Saat membersihkan rumah, pastikan jendela terbuka untuk ventilasi yang lebih baik, dan pastikan untuk mengenakan masker, terutama jika Anda khawatir menghirup partikel-partikel yang mengiritasi tersebut.

  1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon normal terjadi dalam jumlah kecil, tetapi ketika mengalami perubahan signifikan, seperti selama menopause, dampaknya bisa parah.

Terutama fluktuasi estrogen, perubahan hormon sering kali menyebabkan migrain pada wanita menjelang siklus menstruasi. Kehamilan juga merupakan masalah umum.  Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memantau siklus hormonal secara saksama. Membahas berbagai perawatan, seperti alat kontrasepsi atau terapi penggantian hormon, juga merupakan ide yang bagus. Dan seperti biasa, terapkan kebiasaan harian yang lebih sehat seperti olahraga teratur dan teknik pengurangan stres untuk meredakan ketegangan.

  1. Stres dan Kecemasan

Saat stres, Anda akan merasa tegang. Anda tegang. Sulit bagi Anda untuk melepaskan diri dan tidak khawatir. Karena itu, serangkaian perubahan fisik dapat terjadi, termasuk ketegangan otot, peningkatan detak jantung, dan perubahan lain dalam biokimia Anda.

Jadi, jangan biarkan tekanan menghancurkan Anda! Berlatihlah bernapas dalam dan relaksasi otot progresif. Ikuti kelas yoga. Jika Anda terlalu banyak bekerja, biasakan menyisihkan waktu untuk perawatan diri atau sekadar hobi yang menenangkan yang mengurangi stres Anda.

Terakhir, jika masalah terus berlanjut, pertimbangkan bantuan profesional untuk menurunkan stres kronis Anda.

  1. Dehidrasi

Percaya atau tidak, dehidrasi ringan pun dapat menyebabkan migrain.  Hal ini terjadi karena volume darah dan sirkulasi berubah saat tubuh membutuhkan lebih banyak air atau elektrolit. Jika berolahraga di cuaca panas, Anda harus sangat menyadari masalah ini. Langkah-langkah untuk mengatasinya cukup mudah. ​​Minum air putih terus-menerus sepanjang hari, usahakan sekitar delapan gelas. Jauhi diuretik seperti kafein dan alkohol, dan jika memungkinkan, belilah minuman yang diformulasikan dengan elektrolit untuk hidrasi maksimal. Ini sangat berguna jika Anda seorang atlet! 10. Perubahan Rutinitas Jika jadwal Anda berubah, hal itu mungkin menyebabkan migrain. Jadwal kerja baru, perjalanan dan jet lag, serta waktu makan yang tidak menentu merupakan prediktor migrain pada mereka yang rentan. Perubahan unik ini memengaruhi jam internal Anda, dan ketika jam internal Anda terpengaruh, sakit kepala dan ketidaknyamanan dapat terjadi.