(Business Lounge Journal – Human Resources)
Stres di tempat kerja adalah isu umum yang banyak dialami oleh karyawan di berbagai bidang. Berikut adalah penjelasan mengenai hal-hal yang sering menyebabkan stres, penyebab ketidakmampuan tahan terhadap tekanan, karakteristik yang membuat seseorang lebih rentan, serta cara untuk menjadi lebih tahan terhadap stres pekerjaan.
Apakah Hal yang Paling Sering Bikin Stres di Pekerjaan?
- Beban Kerja yang Berlebihan
Tugas yang terlalu banyak dan tenggat waktu yang ketat dapat membuat karyawan merasa kewalahan.
- Ketidakpastian Pekerjaan
Khawatir akan kehilangan pekerjaan atau perubahan dalam perusahaan dapat meningkatkan kecemasan.
- Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung
Terlalu banyak konflik dengan rekan kerja atau atasan yang tidak mendukung bisa menambah tekanan.
- Kurang Pengakuan
Ketika usaha dan kontribusi tidak diakui, karyawan dapat merasa tidak dihargai.
- Ketidakseimbangan Kehidupan Kerja
Sulitnya menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan stres jangka panjang.
- Pekerjaan yang Monoton
Rutinitas yang membosankan dan pekerjaan yang tidak menantang dapat mengurangi motivasi dan kepuasan.
- Batasan Waktu yang Ketat
Menjalani tugas dengan tenggat waktu yang sangat ketat dapat meningkatkan tekanan dan menyebabkan stres.
- Teknologi yang Mengganggu
Komunikasi konstan melalui email, pesan instan, atau aplikasi pekerjaan dapat menyebabkan stres.
- Kekurangan Sumber Daya
Tidak memiliki alat, waktu, atau dukungan yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif.
- Perubahan Organisasi
Restrukturisasi perusahaan atau perubahan kebijakan dapat menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan karyawan.
Mengapa Orang Bisa Tidak Tahan Terhadap Tekanan dalam Pekerjaan?
Memang ada orang yang kuat bila mendapatkan tekanan namun ada yang tidak. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang tidak tahan terhadap tekanan, seperti di bawah ini:
- Keterbatasan keterampilan beradaptasi
Beberapa orang mungkin tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi stres, seperti manajemen waktu atau teknik relaksasi.
- Dukungan sosial yang kurang
Tanpa dukungan dari rekan kerja atau teman, individu mungkin merasa terisolasi dan lebih kesulitan menghadapi tekanan.
- Faktor kepribadian
Orang dengan sifat perfeksionis atau kecenderungan cemas mungkin lebih mudah terpengaruh oleh stres.
- Kesehatan mental yang kurang stabil
Orang dengan gangguan mental yang sudah ada sebelumnya mungkin lebih rentan terhadap tekanan pekerjaan.
Karakter Apa yang Memicu Stres dalam Pekerjaan?
Bila ada di dalam tekanan pekerjaan, maka seseorang barulah akan terlihat karakter aslinya, yag mungkin selama ini dapat ditutupi dalam kondisi normal. Karakter ini muncul seiring dengan tekanan yang dialaminya di dalam pekerjaan. Apa saja karakter yang membuat seseorang Jadi melow dalam pekerjaan? Ada dua karakter dasar yaitu kesombongan dan empati yang terlalu tinggi. Kesombongan akan tampil dalam bentuk:
- Perfeksionisme: Keinginan untuk mencapai standar yang tidak realistis dapat menyebabkan rasa tidak puas dan stres.
- Kecemasan Berlebihan: Pemikiran negatif yang berulang dapat menyulitkan seseorang untuk merespons tantangan dengan baik.
- Ketidakpastian Diri: Rasa tidak percaya diri dalam keterampilan dan kemampuan dapat membuat orang lebih rentan terhadap stres.
Sedangkan empati yang terlalu tinggi menyebabkan orang tersebut yang sangat peduli terhadap orang lain mungkin merasa terbebani dengan perasaan dan tanggung jawab rekan kerja dan jadinya stres sendiri.
Berbicara mengenai kesombongan, ternyata memang dapat memiliki hubungan yang kompleks dengan stres dalam pekerjaan. Berikut adalah beberapa cara kesombongan dapat memengaruhi stres di lingkungan kerja:
- Expectations yang Tinggi
Tuntutan Diri yang Tinggi Orang yang sombong mungkin memiliki harapan yang tidak realistis terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Ketika hasil tidak memenuhi harapan tersebut, mereka dapat merasa kecewa dan tertekan.
- Ketidakmampuan Menerima Kritik
Menolak umpan balik karena sombong, dapat membuat seseorang sulit menerima kritik atau umpan balik konstruktif. Ini dapat menyebabkan konflik di tempat kerja dan meningkatkan tingkat stres ketika menghadapi situasi atau keputusan yang sulit.
- Hubungan Sosial yang Buruk
Kesombongan sering kali membuat seseorang menjauh dari rekan kerja. Hubungan yang buruk dapat menyebabkan kurangnya dukungan sosial, yang merupakan faktor penting dalam mengatasi stres.
- Persepsi Negatif dari Rekan Kerja
Kurangnya kerjasama tim bagi orang yang sombong dapat memicu ketidakpuasan di antara rekan-rekan, yang bisa membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman dan stres.
- Kondisi Kerja yang Kompetitif
Tekanan untuk berprestasi bagi orang yang sombong, sering kali merasa perlu untuk selalu menjadi yang terbaik. Tekanan ini dapat menyebabkan stres yang berat, terutama ketika mengalami kegagalan atau kemunduran.
- Masalah Kesehatan Mental
Citra diri yang rapuh di balik kesombongan, terkadang ada membuat rasa tidak aman yang mendalam. Ketidakpastian ini bisa menyebabkan stres tambahan ketika situasi di tempat kerja tidak berjalan sesuai rencana.
Meskipun kesombongan dapat tampak seperti sikap yang kuat, dampaknya terhadap stres di tempat kerja seringkali negatif. Menciptakan hubungan yang baik dengan rekan kerja, terbuka terhadap umpan balik, dan menjaga harapan yang realistis terhadap diri sendiri dapat membantu mengurangi stres di lingkungan kerja.
Lalu Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Lebih Tahan Dalam Tekanan Pekerjaan?
Sebenarnya cara yang paling mudah adalah hidup dengan bersyukur setiap hari atas apapun yang dapat dikerjakan. Namun, ditambah dengan kesepuluh langkah di bawah ini dapat dicoba untuk dikembangkan bagi semua orang yang bekerja, apapun pekerjaannya, antara lain adalah:
- Kembangkan Keterampilan Manajemen Stres
Pelajari teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
- Tetapkan Batasan
Cobalah untuk membatasi jam kerja, dan pastikan untuk memberi waktu untuk diri sendiri dan keluarga.
- Dapatkan Dukungan Sosial
Membangun jaringan dukungan di tempat kerja dan di luar dapat memberikan bantuan emosional.
- Organisasi dan Manajemen Waktu
Rencanakan tugas sehari-hari dan prioritaskan pekerjaan untuk menghindari kesulitan saat deadline.
- Tetap Aktif Secara Fisik
Olahraga secara teratur dapat membantu meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.
- Fleksibilitas dan Adaptasi
Belajar untuk beradaptasi dengan perubahan dan mempertahankan sikap positif dalam menghadapi tantangan.
- Beristirahat Secara Berkala
Luangkan waktu untuk beristirahat selama jam kerja untuk mencegah kelelahan.
- Tetap Fokus pada Tujuan Positif
Alihkan perhatian pada tujuan dan pencapaian yang positif untuk meningkatkan motivasi.
- Tingkatkan Keterampilan dalam Pekerjaan
Mengembangkan keterampilan baru dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk menghadapi tantangan.
- Jaga Kesehatan Mental dan Fisik
Pastikan kesehatan secara keseluruhan, termasuk tidur yang cukup, nutrisi yang baik, dan perawatan kesehatan mental.
Dengan kesepuluh langkah di atas maka stres pasti dapat dikelola. Perlu mengenali diri dan memahami faktor-faktor penyebab stres bagi diri sendiri sehingga mendapatkan cara untuk mengelolanya, dan bisa menjadi lebih tahan terhadap tekanan di tempat kerja.