Fenomena Firenado, Peristiwa Alam yang Langka

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Berdasarkan informasi terkini, api di Los Angeles belum sepenuhnya padam. Kebakaran ini menghadapi berbagai tantangan dalam proses pemadaman. Apakah benar terjadi tornado api di LA? Ya, benar terjadi tornado api atau yang dikenal sebagai “firenado” di Los Angeles. Fenomena ini terjadi pada tanggal 10 Januari 2025 di tengah kebakaran besar di kawasan Palisades, utara Santa Monica, California.  Firenado, atau tornado api, adalah fenomena alam langka di mana angin dan api bergabung membentuk pusaran angin yang membawa api, panas, dan asap. Fenomena ini juga dikenal sebagai “fire whirl” atau “fire devil.”

Bagaimana Firenado Terjadi?

Firenado terbentuk dari kombinasi beberapa faktor:

  • Kondisi Cuaca: Angin Santa Ana yang bertiup dari pedalaman California selatan memberikan kondisi ideal bagi pembentukan tornado api karena angin ini bisa sangat kencang dan kering, mempercepat dan memperlebar kebakaran. Angin Santa Ana yang bertiup dari pedalaman California selatan memberikan kondisi ideal bagi pembentukan tornado api karena angin ini bisa sangat kencang dan kering, mempercepat dan memperlebar kebakaran.
  • Udara Panas: Ketika angin bergerak melintasi api yang sangat panas, udara di atas permukaan api menjadi lebih hangat dan lebih ringan, mengakibatkan udara naik dengan cepat. Jika ada angin kencang yang bertemu dengan aliran udara panas ini, pusaran udara dapat terbentuk, mirip dengan tornado biasa namun dengan elemen api.
  • Suhu Tinggi: Panas dari kebakaran menciptakan kolom udara panas yang naik. Udara panas ini lebih ringan dan naik dengan cepat, meninggalkan ruang kosong di bawahnya yang kemudian diisi oleh udara dingin dari sekelilingnya.
  • Perbedaan Suhu dan Tekanan Udara: Perbedaan suhu dan tekanan antara udara panas di atas api dan udara sekitar menciptakan kondisi yang menyebabkan udara berputar.
  • Kondisi Topografi: Lereng bukit, lembah, atau perubahan bentuk tanah bisa mengarahkan atau menambah kecepatan angin, meningkatkan kemungkinan terbentuknya firenado.

Karakteristik Firenado:

Ukuran dan kecepatan Firenado bisa bervariasi dari kecil (beberapa meter) hingga sangat besar, dengan kecepatan angin di dalam pusaran yang bisa mencapai kecepatan tornado biasa.

Biasanya firenado hanya berlangsung beberapa menit, tapi ada juga yang lebih lama tergantung pada kondisi kebakaran dan angin.Firenado sangat berbahaya karena tidak hanya membawa api tetapi juga karena anginnya yang kuat dapat menyebarkan api lebih cepat dan lebih luas, serta membawa material terbakar ke tempat-tempat baru.

Contoh Kasus:

  • Los Angeles 2025: Sebuah firenado dilaporkan terjadi selama kebakaran besar di Los Angeles pada Januari 2025. Angin Santa Ana yang kencang dan kebakaran yang meluas menciptakan kondisi ideal untuk fenomena ini.
  • Australia 2019-2020: Selama musim kebakaran besar di Australia, beberapa firenado teramati, menambah kompleksitas dan bahaya dari kebakaran hutan yang sudah luar biasa besar.

Angin Santa Ana yang disebutkan sebelumnya bisa membawa bara api atau material yang terbakar ke lokasi lain, memulai kebakaran baru. Bara api atau material terbakar yang terangkat oleh angin bisa menyebabkan kebakaran spot atau kebakaran kecil yang terpisah dari kebakaran utama, memberikan kesan bahwa api “melompat”.

Mengapa Sulit Padam?

Pertama adalah karena angin Santa Ana sangat kencang dan mempercepat penyebaran api. Angin Santa Ana dikenal mencapai kecepatan hingga 160 km/jam, yang menyulitkan upaya pemadaman karena dapat membuat api “loncat” ke wilayah lain dan mempercepat penyebaran kebakaran. Ada laporan bahwa pasokan air untuk pemadaman menipis, dan tangki air kosong pada hari-hari awal kejadian kebakaran, yang menghambat upaya pemadam kebakaran.

Yang kedua adalah tekanan uap air yang digunakan untuk memadamkan api tidak cukup efektif karena suhu api lebih tinggi dari titik uap air, sementara pasokan air untuk pemadaman menipis, dan tangki air kosong pada hari-hari awal kejadian kebakaran, yang menghambat upaya pemadam kebakaran.