Membuat Resolusi Keuangan? Mulailah Dengan Penilaian yang Jujur

(Business Lounge Journal – Finance)

Kita selalu menikmati ritual tahunan membuat resolusi tahun baru. Setiap tahun, kita memiliki kesempatan untuk berubah. Mungkin kita pernah mendengar versi kutipan ini yang sering dikaitkan dengan penemu Thomas Edison: “Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil.” Menurut biografi “Edison: His Life and Inventions” oleh Frank Lewis Dyer dan Thomas Commerford Martin, berikut ini apa yang dia katakan setelah seorang rekan berkomentar tentang beberapa upaya untuk membuat jenis baterai penyimpanan baru. “Bukankah memalukan bahwa dengan banyaknya pekerjaan yang telah Kita lakukan, Kita belum dapat memperoleh hasil apa pun?” kata rekan itu kepada Edison. Edison pun dilaporkan menjawab: “Wah, kawan, saya telah memperoleh banyak hasil! Saya tahu beberapa ribu hal yang tidak akan berhasil.” Masalah uang ini sulit. Jika kita tidak memenuhi semua tujuan keuangan kita tahun lalu, kita baru saja menemukan apa yang tidak berhasil. Saatnya mulai membuat daftar apa yang ingin diubah tentang keuangan kita pada tahun 2025, berikut adalah empat resolusi yang tidak terlalu kentara yang dapat memengaruhi kesejahteraan finansial.

Bertekadlah untuk Menghadapi Kenyataan Finansial

Mari kita kembali ke Edison. Penemu yang sukses belajar dari kesalahan mereka. Mereka melihat apa yang salah. Bagaimana kita bisa menjadi pengelola uang yang lebih baik jika kita tidak melihat ke belakang? Berpikirlah dengan keras. Apa yang menahan kita untuk maju secara finansial? Mungkin belanja kita yang tak terkendali berakar pada trauma atau drama masa kecil. Apakah kita telah mengumpulkan utang kartu kredit karena mencoba menghapus kenangan tentang kekurangan? Atau mungkin kita menjalani gaya hidup serba mewah saat kecil tetapi tidak dapat mempertahankannya sekarang karena kita tidak memiliki sumber daya yang sama dengan orang tua kita? Ungkapkan masalah yang mungkin menghalangi kita mencapai kebebasan finansial.

Ini mungkin berarti mencari bantuan dari orang lain. Pengalaman sebagai konsultan keuangan selama bertahun-tahun dalam mengelola program literasi keuangan yang besar telah menunjukkan kepada saya bahwa beberapa orang hampir tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka meskipun hidup sehemat mungkin. Masalah mereka bukanlah masalah pengeluaran yang berlebihan; mereka tidak menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, saya telah menasihati banyak orang yang salah mengelola uang karena mereka merasa berhak. Mereka makan di luar — sering. Mereka merasa berhak atas kendaraan mewah dengan pembayaran bulanan mendekati atau sebesar 20 juta rupiah per bulan. Mereka mengambil liburan dengan mengorbankan dana darurat yang solid. Berbelanja adalah pilihan hiburan yang mereka sukai. Hadapi kenyataan masa lalu kita, dan kita akan lebih mungkin menemukan kebebasan finansial.

Bertekad untuk Memperbaiki Hubungan yang Rusak

Banyak masalah keuangan bukan tentang uang. Masalah tersebut berasal dari masalah mendalam yang dapat menghancurkan keluarga dan teman. Saya tidak menyarankan kita bersikap baik kepada saudara kandung atau kerabat kita hanya agar mereka dapat menyelamatkan kita. Membuat resolusi keuangan? Mulailah dengan penilaian yang jujur. Michelle Singletary The Color of Money terutama jika kita seorang pengelola uang yang buruk. Namun, pikirkan tentang jaringan pendukung kita atau kurangnya jaringan tersebut. Beberapa hubungan mungkin terlalu beracun untuk diperbaiki. Namun, dengan konseling keluarga atau terapi individu, kita mungkin dapat menyelesaikan masalah yang menghalangi untuk memiliki hubungan yang sehat.

Berikut hal lain yang perlu dipertimbangkan. Siapa yang akan merawat kita jika kita membutuhkan perawatan di masa tua kita? Jika kita terasing dari anak-anak dewasa kita atau kerabat lainnya, siapa yang akan membantu kita jika kita membutuhkan perawatan jangka panjang? Ketika saya berbicara dengan para manula, banyak yang tampaknya tidak terlalu takut meninggal daripada hidup begitu lama sehingga mereka akhirnya membutuhkan bantuan dengan aktivitas dasar, seperti menyiapkan makanan, mandi, dan berpakaian.

Menurut survei biaya perawatan terbaru di Amerika Genworth Financial, biaya rata-rata tahunan nasional untuk kamar pribadi di panti jompo terampil adalah $116.800, sementara kamar semiprivat seharga $104.000. Harga fasilitas perawatan berbantuan adalah $64.200, dan biaya asisten kesehatan rumah adalah $75.500.

Mengingat biaya tersebut, sebagian besar layanan perawatan jangka panjang diberikan melalui tenaga kerja yang tidak dibayar, yaitu anggota keluarga dan teman, menurut National Institute on Aging Amerika. Satu keluhan yang sering dan membuat frustrasi yang sering kita dengar dari para pengasuh adalah bahwa mereka tidak dapat meminta saudara kandung mereka yang sudah dewasa untuk membantu merawat orang tua.

Mengapa? Perasaan sakit hati yang belum terselesaikan. Persaingan antarsaudara yang belum terselesaikan. Warisan disfungsi keluarga. Bahkan jika kita memiliki uang untuk membayar perawatan, kita akan membutuhkan seseorang untuk membantu memantau perawatan yang didapatkan dan mungkin mengelola keuangan.

Bertekadlah untuk Fokus pada Kesehatan Finansial

Seorang teman saya pernah berkata: “Saya tidak tahu bagaimana kita melakukan semuanya. Saya tidak cukup tidur. Saya bekerja hingga larut malam, mengemil makanan yang tidak sehat untuk menjaga energi saya. Atau saya kelelahan, tidak dapat berkata “Tidak” pada berbagai tuntutan waktu saya. “

Pilihan kesehatan yang buruk akan menghabiskan uang kita, baik sekarang maupun nanti saat pensiun. Kita harus belajar untuk membuat perubahan. Perlu menetapkan waktu tidur. Usahakan lebih protektif terhadap waktu tanpa perlu mencari alasan. Kita bisa mengadopsi kata-kata bijak ini: “Tidak adalah kalimat yang lengkap.” Tidur lebih banyak. Makan lebih baik. Berolahraga. Kesehatan kita dapat berdampak signifikan pada keuangan.

Bertekadlah untuk Lebih Dermawan kepada Mereka yang Kurang Beruntung

Prioritaskan pemberian kepada orang lain dalam anggaran kita. Ini dapat membantu kita menyadari betapa banyak yang kita miliki. Ketika dalam hidup lebih fokus untuk membantu orang lain yang kurang beruntung, keinginan kita cenderung lebih terlihat. Rasa syukur mengubah hidup dan menghemat biaya.

Sikap seperti ini dalam keuangan akan berdampak besar kepada kehidupan kita. Memberi kepada orang lain membawa pertolongan bagi orang yang kesusahan, dan ini menggembirakan orang lain dan kita sendiri. Dampaknya tentu kita akan memiliki banyak teman, dan hidup kita akan menjadi sehat dan sangat penting menjadi sehat untuk kita bisa menjadi produktif, untuk kita menjadi sehat setiap hari.

Bertekadlah Tidak Kuatir terhadap Keuangan Kita

Sebuah fakta dalam kehidupan, ada pemeliharaan bagi seluruh mahluk hidup ini. Bunga-bunga bisa bertumbuh dan bersemi menampilkan keindahan yang sangat memukau bagi kita semua. Burung-burung yang sangat banyak jumlahnya tetap dapat makan sekalipun mereka tidak menabur atau menuai. Sikap mental tidak kuatir bukanlah menjadi alasan untuk kita malas, namun memberikan ketenangan yang sangat dibutuhkan bagi kita di setiap hari untuk berjalan menghadapi kehidupan ini.