Apa itu Budgetary Slack? (Bagian 1)

(Businesslounge Journal-Finance & Tax)

Membuat anggaran yang akurat dan komprehensif dapat membantu bisnis memahami praktik terbaik untuk keberhasilan di masa depan. Meskipun penting bagi perusahaan untuk mengetahui situasi keuangannya di tahun mendatang, aspek seperti budgetary slack dapat membatasi kemampuannya untuk memahami kebutuhan anggaran secara menyeluruh. Memahami konsep ini dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan anggaran dalam berbagai ukuran. Dalam artikel ini, kami membahas apa itu budgetary slack, mengapa hal ini terjadi, cara menghindarinya, serta memberikan tips tambahan untuk merencanakan anggaran perusahaan dengan lebih baik.

Apa itu Budgetary Slack?
Budgetary slack adalah praktik melebih-lebihkan pengeluaran bisnis dan/atau meremehkan pendapatan ketika menyusun anggaran perusahaan. Para manajer dan profesional keuangan mungkin menggunakan pendekatan ini untuk membuat anggaran lebih fleksibel dan tujuan keuangan lebih mudah tercapai. Sering kali, alasannya adalah karena perencana anggaran tidak mengomunikasikan situasi keuangan perusahaan kepada eksekutif, melainkan memilih untuk tidak bertanggung jawab terhadap standar anggaran yang ketat. Menghilangkan slack biasanya memungkinkan perusahaan untuk membuat prediksi keuangan yang lebih tepat dan mendorong pengambilan keputusan organisasi yang lebih baik.

Apakah Slack Selalu Buruk?
Meskipun hal ini dapat mengurangi tujuan perencanaan anggaran, perusahaan juga dapat menggunakan praktik ini dengan cara yang etis. Dalam beberapa situasi, slack membantu organisasi mencapai tujuan keuangan mereka. Misalnya, jika seorang manajer tidak yakin dengan masa depan ekonomi perusahaan, mereka mungkin memperkirakan anggaran secara konservatif untuk menghindari kemungkinan anggaran yang gagal menutupi pengeluaran.

Mengapa Slack Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa profesional keuangan atau manajer mungkin membuat rencana anggaran yang tidak akurat. Di antaranya:
1. Ketidakpastian
Seorang manajer keuangan mungkin tidak sepenuhnya mengetahui potensi sebenarnya perusahaan, misalnya ketika menganggarkan untuk organisasi baru atau perusahaan yang baru saja mengubah struktur organisasinya. Hal ini juga umum terjadi ketika perusahaan baru meluncurkan produk baru dan belum ada cukup informasi untuk menilai seberapa baik produk tersebut dapat dijual. Jika ketidakpastian menjadi alasan perencanaan anggaran yang tidak tepat, berinvestasi dalam alat peramalan ekonomi atau talenta yang lebih baik dapat membantu.
2. Asimetri Informasi
Anggaran perusahaan bisa menjadi tidak akurat ketika seorang spesialis anggaran yang menangani seluruh organisasi tidak memiliki cukup informasi tentang pengeluaran, sumber daya, atau produktivitas karyawan dari masing-masing departemen atau tim. Jika ini terjadi, organisasi dapat mempertimbangkan untuk memodernisasi proses komunikasi dan pelaporannya. Sebagai solusi sementara, perusahaan dapat membentuk tim anggaran khusus dengan satu pemimpin dan beberapa spesialis anggaran untuk menangani perencanaan anggaran di departemen tertentu.
3. Penghargaan untuk Pencapaian Anggaran
Terkadang manajer memberikan fleksibilitas berlebih pada anggaran karena hal ini lebih menguntungkan mereka dan tim mereka, terutama jika terdapat sistem penghargaan untuk tim yang berhasil mencapai anggaran tepat waktu. Meskipun ini dapat membuat perusahaan terlihat lebih sukses, hal ini dapat membatasi pengembangan ekonomi karena tidak mendorong perencanaan yang tepat. Untuk menghindarinya, sebaiknya bangun budaya perusahaan yang mempromosikan kemandirian dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan daripada keberhasilan individu.

(Bersambung ke Artikel selanjutnya)