Frontier Airlines Perkenalkan Kursi Kelas Satu untuk Tarik Penumpang Premium

(Business Lounge Journal – Global News)

Frontier Airlines, maskapai penerbangan ultra-low-cost (ULCC), mengumumkan langkah strategis yang signifikan dengan memperkenalkan kursi kelas satu mulai akhir 2025. Langkah ini dilakukan untuk memperluas daya tarik maskapai kepada segmen penumpang premium tanpa meninggalkan ciri khas harga terjangkau yang menjadi daya tarik utama Frontier.

Dalam pengumuman resmi pada Selasa lalu, Frontier menyatakan bahwa dua baris pertama pesawatnya akan dilengkapi dengan kursi yang lebih mewah dan luas. Kursi premium ini tetap akan tersedia dengan harga bersaing khas Frontier. “Kami mendengarkan pelanggan, dan mereka menginginkan lebih banyak opsi premium, seperti kursi kelas satu, peningkatan kursi yang terjangkau, perjalanan gratis untuk rekan, dan penggunaan poin untuk lebih dari sekadar tiket,” kata Barry Biffle, CEO Frontier Airlines.

Fasilitas Eksklusif bagi Anggota Elite

Frontier juga akan meluncurkan sejumlah fasilitas tambahan bagi anggota program loyalitas mereka. Mulai awal 2025, anggota tingkat Elite Gold dan di atasnya akan mendapatkan peningkatan kursi gratis, termasuk untuk kursi kelas satu baru. Selain itu, anggota Platinum dan Diamond Elite akan memiliki keuntungan tambahan berupa tiket gratis untuk satu rekan perjalanan mulai pertengahan 2025.

Dampak pada Pasar dan Saham Frontier

Pengumuman ini tampaknya memberikan sentimen positif di pasar, dengan saham Frontier naik lebih dari 1% dalam perdagangan pra-pasar pada hari yang sama. Tahun ini, saham perusahaan telah meningkat 15% dan ditutup pada harga $6,13 per lembar pada Senin lalu.

Langkah ini muncul di tengah perubahan besar dalam industri penerbangan. Kompetitor utama Frontier, Spirit Airlines, baru-baru ini mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11. Walaupun Spirit tetap melanjutkan operasinya selama proses restrukturisasi, langkah ini memberikan peluang bagi Frontier dan JetBlue untuk memperluas pangsa pasar, terutama jika Spirit terpaksa memangkas kapasitas rute mereka.

Persaingan dengan Spirit dan JetBlue

Spirit Airlines sebelumnya mencoba bergabung dengan Frontier pada 2022, tetapi kemudian beralih ke JetBlue karena penawaran yang lebih menguntungkan. Namun, rencana penggabungan dengan JetBlue gagal setelah pengadilan federal menolaknya atas dasar antitrust. Setelah upaya merger kedua dengan Frontier juga tidak berhasil, Spirit akhirnya mengajukan kebangkrutan.

Dalam kondisi ini, Frontier dan JetBlue memiliki potensi besar untuk meraih keuntungan, terutama di rute yang sebelumnya didominasi oleh Spirit. Dengan strategi baru seperti kursi kelas satu, Frontier menunjukkan komitmennya untuk memperluas daya tarik sambil tetap mempertahankan posisi sebagai maskapai penerbangan dengan harga terjangkau.

Langkah Frontier Airlines memperkenalkan kursi kelas satu merupakan perubahan signifikan dalam strategi maskapai ultra-low-cost. Dengan mengakomodasi kebutuhan penumpang premium sambil mempertahankan harga kompetitif, Frontier siap bersaing lebih agresif di pasar yang terus berkembang.