(Business Lounge Journal – Global News)
Tidak hanya individu dan perusahaan yang berinvestasi dalam Bitcoin, pemerintah di berbagai negara juga memegang cadangan Bitcoin dalam jumlah signifikan. Data per Juli 2024 menunjukkan bahwa pemerintah di seluruh dunia menguasai sekitar 2,2% dari total pasokan Bitcoin. Sebagian besar kepemilikan ini diperoleh melalui penyitaan aset terkait aktivitas ilegal atau sumbangan, bukan melalui pembelian langsung di pasar. Berikut adalah lima negara dengan cadangan Bitcoin terbesar:
1. Amerika Serikat
Kepemilikan: 213,297 Bitcoin (~$19,6 miliar)
Amerika Serikat merupakan pemegang Bitcoin terbesar di dunia. Sebagian besar Bitcoin ini diperoleh melalui penyitaan aset selama operasi penegakan hukum yang menargetkan aktivitas ilegal, seperti perdagangan di pasar gelap dan platform darknet.
Langkah ini mungkin hanya awal, karena Presiden terpilih Donald Trump telah berjanji untuk membentuk cadangan Bitcoin formal sebagai bagian dari kebijakan ekonomi pemerintahannya. Jika terealisasi, posisi AS sebagai pemain utama dalam dunia cryptocurrency akan semakin kuat.
2. China
Kepemilikan: 190,000 Bitcoin
Meski terkenal dengan kebijakan ketat terhadap Bitcoin, termasuk larangan menyeluruh pada aktivitas penambangan dan perdagangan, China memiliki cadangan Bitcoin yang besar. Sebagian besar diperoleh dari penyitaan aset yang terkait dengan aktivitas ilegal, seperti penipuan atau pencucian uang.
Ironisnya, meski membatasi penggunaannya secara domestik, China tetap menjadi salah satu pemilik Bitcoin terbesar di dunia, menonjolkan kompleksitas hubungan negara tersebut dengan cryptocurrency.
3. Inggris Raya
Kepemilikan: 61,000 Bitcoin
Pemerintah Inggris menyita Bitcoin ini sebagai bagian dari operasi besar-besaran untuk membongkar jaringan pencucian uang. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen negara tersebut dalam menangani kejahatan keuangan yang melibatkan aset digital.
Langkah-langkah ini juga menjadi sinyal bahwa Inggris serius dalam menjaga integritas sistem keuangannya, meskipun kebijakan terkait cryptocurrency di negara ini relatif moderat dibandingkan negara lainnya.
4. El Salvador
Kepemilikan: 5,800 Bitcoin
El Salvador mencetak sejarah pada 2021 dengan menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Presiden Nayib Bukele, seorang pendukung kuat Bitcoin, telah meluncurkan inisiatif “1 Bitcoin per Hari” sejak November 2022, di mana negara ini secara konsisten membeli 1 BTC setiap hari.
Strategi ini menunjukkan keyakinan jangka panjang El Salvador terhadap Bitcoin sebagai aset strategis untuk mendorong inklusi ekonomi dan inovasi. Langkah ini juga menempatkan negara kecil Amerika Tengah ini sebagai pemimpin global dalam adopsi cryptocurrency.
5. Ukraina
Kepemilikan: 186 Bitcoin
Meskipun menghadapi konflik geopolitik yang terus berlangsung dengan Rusia, Ukraina berhasil memanfaatkan cryptocurrency untuk mendukung upaya perang dan inisiatif kemanusiaan. Sebagian besar cadangan Bitcoin Ukraina diperoleh melalui donasi dari pendukung di seluruh dunia.
Langkah ini mencerminkan bagaimana cryptocurrency dapat berfungsi sebagai alat yang fleksibel dan inovatif dalam situasi darurat, memperkuat ekonomi Ukraina di tengah tantangan besar.
Kepemilikan Bitcoin oleh negara-negara ini menunjukkan bahwa cryptocurrency bukan hanya alat investasi individu atau perusahaan, tetapi juga memiliki peran strategis di tingkat pemerintahan. Dari langkah inovatif El Salvador hingga upaya penegakan hukum AS, Bitcoin terus memperkuat posisinya sebagai elemen penting dalam sistem keuangan global.