Metode Seduh Kopi sebagai Unique Value Proposition Sebuah Kafe

(Business Lounge Journal – General Management)

Bagi penggemar kopi, tentunya mempelajari serba serbi kopi sangatlah menarik. Banyak sekali orang memulai minum kopi dari kopi sachet tapi lama kelamaan menjadi ahli perkopian. Tidak ada salahnya kita mengetahui juga berbagai metode penyeduhan kopi yang pastinya dapat sangat mempengaruhi keasaman, rasa, dan aroma yang dihasilkan.

Unique Value Proposition

Ada kafe yang menonjolkan metode seduh kopi sebagai suatu “unique value proposition ” yang membuat orang justru mencari taste kopi terbaik dari metode seduh yang tepat untuk jenis kopinya. UVP atau Unique Value Proposition adalah pernyataan yang menjelaskan nilai unik yang ditawarkan oleh suatu produk atau layanan kepada pelanggan. Ini menggambarkan mengapa pelanggan harus memilih produk atau layanan tersebut dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh kompetitor. UVP berfokus pada manfaat spesifik yang membuat produk atau layanan menjadi menarik dan berharga bagi target audiens. Nah, metode seduh kopi sangat cocok dijadikan UVP sebuah kafe.

Beberapa contoh kafe di Indonesia  yang menonjolkan metode seduh ini adalah:

  1. Tjap Toggog (Jakarta)

Dikenal dengan metode seduh manual, khususnya menggunakan teknik pour-over dan French press. Kafe ini sering kali menyajikan kopi dari berbagai daerah di Indonesia.

  1. Kopi Kalyan (Jakarta)

Menawarkan metode seduh seperti V60 dan siphon. Kopi mereka terkenal karena rasa yang bold dan proses pemanggangan yang hati-hati.

  1. GLITCH Coffee & Roasters (Jakarta)

Fokus pada teknik seduh seperti aeropress dan pour-over. Mereka juga memiliki pilihan biji kopi spesial dari petani lokal.

  1. Kaffeine (Bandung)

Menyajikan kopi dengan berbagai metode, termasuk drip, French press, dan espresso. Kafe ini terkenal dengan suasana yang nyaman dan kopi yang disajikan dengan detail.

  1. Monggo Coffee (Yogyakarta)

Menggunakan metode seduh tradisional dan modern, termasuk menggunakan metode siphon dan manual brew. Kafe ini juga menawarkan biji kopi lokal yang segar.

  1. Janji Jiwa (Berbagai Lokasi)

Meski lebih terfokus pada keberagaman varian kopi siap saji, beberapa cabang menggunakan metode seduh manual yang dapat dinikmati langsung oleh pelanggan.

  1. Common Grounds (Jakarta dan Bali)

Menyajikan kopi dengan teknik aeropress, pour-over, dan espresso. Mereka juga memiliki roaster sendiri untuk menghadirkan cita rasa terbaik.

  1. Kopi Nusantara (Samarinda)

Memfokuskan pada kopi lokal dari berbagai daerah dan menyajikannya dengan metode seduh yang berbeda, seperti pour-over dan Vietnam drip.

Kafe-kafe ini tidak hanya terkenal karena metode penyeduhan kopi, tetapi juga karena komitmen mereka untuk menyajikan kopi berkualitas dan memperkenalkan cita rasa kopi Indonesia.

Metode Penyeduhan yang Umum

Menarik untuk mengetahui metode-metode penyeduhan kopi yang  saat ini umum digunakan di seluruh dunia, sebagai wawasan bagi kita. Metode seduh kopi antara lain adalah:

  1. French Press

Metode ini menggunakan kontak langsung antara air panas dan kopi yang digiling kasar, yang menghasilkan body yang kaya dan rasa yang penuh. Keasaman biasanya lebih rendah dibandingkan dengan metode lain.

Kelebihan: Menghasilkan rasa yang lebih cerah namun tidak terlalu asam.

yang biasanya lebih kuat dan lebih pahit.

Metode ini juga sangat cocok untuk kopi Robusta mengurangi keasaman, membuatnya lebih nyaman bagi lambung.

Keuntungan: Dapat mengekstrak karakter earthy dan nutty dari Robusta dengan sangat baik, memberikan pengalaman yang seimbang dan kaya.

  1. Pour Over (Seperti V60 atau Chemex)

Metode ini mengontrol laju aliran air, memungkinkan ekstraksi rasa yang lebih kompleks. Keasaman bisa terasa lebih jelas, tergantung pada biji kopi dan teknik penyeduhan.

Kelebihan: Menghasilkan profil rasa yang bersih dan cerah, ideal untuk menonjolkan karakteristik asli dari biji kopi. Metode ini memungkinkan kontrol penuh atas laju aliran air dan waktu ekstraksi, menonjolkan keasaman dan kompleksitas rasa dari Arabika. Anda bisa merasakan berbagai nuansa fruity dan floral. Memproduksi kopi yang bersih dan terang dengan profil rasa yang jelas, ideal untuk mencicipi karakteristik unik dari biji Arabika.

  1. Espresso

Penyeduhan espresso menggunakan tekanan tinggi, yang menghasilkan rasa yang kuat dan pekat dengan body yang lebih kental. Biasanya, keasaman rendah meskipun tergantung pada biji kopi yang digunakan.

Kelebihan: Mampu menghasilkan rasa yang intensity tinggi dengan crema yang memberikan aroma tambahan.

Menggunakan tekanan tinggi untuk menyeduh espresso dari biji Robusta menghasilkan kopi yang kental dan penuh rasa. Kafein yang lebih tinggi dalam Robusta memberi dorongan ekstra pada espresso, memberikan rasa yang kuat dan konsentrasi yang lebih tinggi. Ini adalah metode ideal untuk Robusta.

  1. Cold Brew

Menggunakan air dingin untuk menyeduh kopi selama periode yang lebih lama (12-24 jam). Metode ini menghasilkan rasa yang lebih halus dan lebih sedikit keasaman, sehingga bisa cocok untuk lambung sensitif.

Kelebihan: Memberikan rasa manis alami dan mengurangi rasa pahit.

Penyeduhan dingin yang memerlukan waktu lama ini dapat menghasilkan profil rasa yang manis dan halus. Robusta yang diseduh dengan metode ini bisa terasa kurang pahit dan lebih nikmat.

  1. Aeropress

Metode ini memadukan beberapa elemen dari berbagai teknik, memungkinkan kontrol atas waktu ekstraksi dan tekanan. Rasa yang dihasilkan bisa bervariasi, menawarkan keasaman yang dapat disesuaikan.

Kelebihan: Fleksibel dalam menghasilkan berbagai profil rasa, termasuk yang lebih cerah atau lebih berani. Aeropress juga memungkinkan Anda untuk mengontrol waktu dan tekanan saat menyeduh. Anda bisa bereksperimen dengan rasio kopi dan air untuk menemukan senyawa rasa yang diinginkan.

Keuntungan metode ini adalah menghasilkan kopi yang bersih dan seimbang, serta menghighlight keasaman dan aroma dari Arabika dengan baik.

  1. Siphon (Vacuum Pot)

Menawarkan metode yang menarik dan dramatis, menggunakan tekanan uap untuk menyeduh kopi. Ini menghasilkan rasa bersih dengan aroma yang kuat. Keasaman tergantung pada biji dan prosesnya.

Kelebihan: Hasilnya seringkali memiliki body yang baik dan keasaman yang seimbang.

Metode ini melibatkan penyeduhan dengan tekanan uap yang menarik, menghasilkan kopi dengan aroma yang kuat dan rasa yang beragam, memanggang nuansa fruity dan floral dari Arabika, siap menjelaskan intricacies rasa dan wangi yang dihasilkan oleh biji Arabika.

Dari metode seduh kopi diatas, barista dapat menjelaskan bagi pelanggan kopi mana yang tidak terlalu asam bagi pelanggan yang punya masalah lambung.  Inilah yang seringkali dilakukan para pemilik kafe untuk menolong mengurangi keasaman kopi.

– Menggunakan biji kopi dark roast: Proses pemanggangan yang lebih lama dapat mengurangi keasaman.

– Menggunakan air yang sedikit lebih panas: Untuk menciptakan ekstraksi yang lebih baik, tetapi hati-hati agar tidak terlalu panas agar tidak merusak rasa.

– Menyajikan metode penyeduhan dingin: Seperti cold brew, untuk hasil kopi yang lebih halus dan rendah keasaman.

Pemilihan metode seduh yang tepat dapat memengaruhi kualitas dan rasa kopi, terutama untuk jenis biji Robusta dan Arabika yang memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah rekomendasi metode seduh terbaik untuk masing-masing:

  • Kopi Robusta, metode terbaik adalah French Press, Espresso, dan Cold Brew sangat baik untuk menonjolkan rasa penuh dan mengurangi keasaman.
  • Kopi Arabika, metode terbaik adalah metode Pour Over, Aeropress, dan Siphon lebih cocok untuk mengeksplorasi kompleksitas rasa dan aroma yang lebih menarik.

Jadi, membuat kafe tentunya tidak asal-asalan namun ada ilmu dan pengalaman yang membuat kopi semakin enak. Menjual kopi masa kini, dengan menonjolkan UVP akan menjadi semakin menarik!