Google Gemini: AI Chatbot Kini di iPhone

(Business Lounge Journal – Tech)

Google telah meluncurkan chatbot AI-powered Gemini sebagai aplikasi iPhone pada minggu ini, menawarkan layanan gratis dalam 35 bahasa di seluruh dunia.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengakses Gemini Live, asisten suara baru yang dapat menangani percakapan alami dengan interupsi dan perubahan topik. Fitur ini menawarkan sepuluh opsi suara berbeda dan mendukung 12 bahasa, termasuk Spanyol, Arab, dan Hindi, dengan rencana untuk menambahkan lebih banyak lagi.

Imagen 3, generator gambar premium Google, juga terintegrasi dengan aplikasi ini. Fitur Ekstensi baru menghubungkan Gemini dengan layanan Google lainnya seperti YouTube dan Gmail dalam satu percakapan.

Peluncuran ini semakin mengintensifkan persaingan AI mobile antara Google dan Microsoft dalam perebutan dominasi smartphone. Sementara Copilot dari Microsoft bertujuan menjadi “AI companion bagi semua orang” menurut CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, Gemini dari Google mengambil pendekatan serupa dengan mengintegrasikan interaksi suara dan kemampuan generasi gambar. Kedua perusahaan bergerak agresif untuk merebut pangsa pasar sebelum Apple merilis fitur AI-nya sendiri.

Di luar kemampuan chatbot dasar, perusahaan-perusahaan berlomba untuk mengembangkan alat AI yang lebih canggih. OpenAI, yang teknologinya mendukung banyak fitur AI Microsoft, berencana untuk meluncurkan agen otonom bernama “Operator” yang dapat menangani tugas-tugas seperti coding dan pemesanan perjalanan, menurut laporan Bloomberg. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana asisten AI seperti Gemini dapat berkembang dari antarmuka chat sederhana menjadi asisten digital yang lebih komprehensif.

Microsoft juga berencana untuk memperbarui Copilot, mengumumkan pada bulan Oktober bahwa pengguna dapat membangun agen otonom di Copilot Studio akhir tahun ini. Agen otonom ini dapat “memahami sifat pekerjaan Anda dan bertindak atas nama Anda,” kata Microsoft.

Sementara itu, Google dilaporkan membawa persaingan AI-nya dengan OpenAI ke level berikutnya dengan model “reasoning”. Tim di Google telah membuat kemajuan dalam beberapa bulan terakhir pada perangkat lunak untuk model AI yang menyerupai kemampuan penalaran manusia, menurut laporan Bloomberg pada bulan Oktober, mengutip orang-orang anonim yang mengetahui masalah tersebut. Google telah lama fokus pada kemampuan “reasoning” dalam model bahasa besar (LLM), termasuk dalam pekerjaan mereka pada prompting chain-of-thought.