(Business Lounge Journal – Medicine)
Melihat banyaknya kasus kerusakan otak pada masa kini dan bergesernya kerusakan otak ke usia yang lebih muda, tidak ada salahnya kita mencoba melakukan self test atau tes mandiri dengan cara sederhana dan sehari-hari untuk menilai kondisi kesehatan otak kita. Meskipun cara paling akurat untuk menilai kesehatan otak adalah melalui pemeriksaan medis oleh profesional, namun ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan sehari-hari untuk membantu memantau kondisi kesehatan otak Anda.
Berikut adalah beberapa tanda dan praktik yang dapat diobservasi:
- Memori dan Konsentrasi:
– Peringatan Diri: Perhatikan sejauh mana Anda dapat mengingat informasi baru, seperti nama, janji, atau rincian penting. Kesulitan yang terus-menerus dalam mengingat hal-hal ini bisa jadi tanda masalah memori.
– Kemampuan Fokus: Cobalah untuk berkonsentrasi pada tugas tertentu. Jika Anda sering merasa mudah teralihkan atau kesulitan untuk fokus, ini bisa menjadi tanda bahwa otak Anda perlu perhatian.
- Mood dan Perilaku:
– Perubahan Mood: Amati apakah Anda mengalami perubahan mood yang signifikan, seperti meningkatnya kecemasan, depresi, atau kemarahan. Perubahan ini bisa menunjuk pada masalah kesehatan mental yang berdampak pada kesehatan otak.
– Sikap Sosial: Apakah Anda merasa lebih menarik diri dari interaksi sosial? Ketidakmampuan untuk bersosialisasi atau kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya Anda nikmati dapat menjadi sinyal masalah.
- Kemampuan Berbicara dan Berkomunikasi:
– Kesulitan Berbicara: Perhatikan jika Anda kesulitan menemukan kata-kata untuk mengekspresikan diri atau jika ucapan Anda menjadi tidak jelas.
– Pengulangan Informasi: Jika Anda sering mengulangi informasi yang dikatakan sebelumnya, ini bisa menjadi tanda bahwa ingatan Anda terganggu.
- Keterampilan Visual dan Motorik:
– Koordinasi: Amati kemampuan koordinasi tubuh Anda. Kesulitan dalam tugas-tugas sederhana, seperti menulis atau melakukan gerakan halus, bisa menjadi tanda masalah neurologis.
– Persepsi Ruang: Cobalah mengevaluasi apakah Anda mengalami kesulitan dalam menilai jarak atau arah saat bergerak di lingkungan Anda.
- Polarisasi Diri pada Aktivitas Harian:
– Kemampuan Menyelesaikan Tugas: Jika dalam sehari-hari Anda merasa kesulitan menyelesaikan tugas yang biasanya Anda lakukan tanpa masalah, ini dapat menjadi indikator.
– Mengikuti Petunjuk: Cobalah mengikuti instruksi atau langkah-langkah dalam aktivitas baru. Jika Anda sering kehilangan jejak atau merasa bingung, ini bisa jadi tanda bahwa otak Anda tidak berfungsi optimal.
- Perhatikan Kualitas Tidur:
Kesulitan tidur atau bangun tidak segar dapat memengaruhi kesehatan otak. Kualitas tidur yang buruk berdampak pada memori dan fungsi kognitif.
- Kesehatan Fisik Umum:
Kesehatan fisik yang buruk, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung, dapat berpengaruh pada kesehatan otak. Jika Anda tidak merasa sehat secara umum, penting untuk memperhatikan kesehatan otak juga.
Ketujuh hal ini cukup mudah untuk mendeteksi apakah otak bermasalah. Namun, meskipun praktik di atas dapat membantu Anda memantau kondisi otak Anda sehari-hari, jika Anda memiliki kekhawatiran serius tentang fungsi otak atau kesehatan mental Anda, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis yang dapat melakukan evaluasi yang lebih komprehensif dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.