Apa itu Pasar Bisnis dan Apa Saja Jenis-Jenis Pasar? (Bagian 2)

(Businesslounge Journal-Entrepreneurship)

Karakteristik Umum Pasar Bisnis
Pasar bisnis memiliki beberapa karakteristik umum, meskipun setiap jenis pasar beroperasi sedikit berbeda dan terus berubah untuk memenuhi permintaan. Ketika pasar bisnis berubah, Anda mungkin akan melihat bukti dari karakteristik pasar tersebut juga. Berikut adalah beberapa kesamaan antara pasar bisnis:

– Jumlah Pembeli yang Lebih Sedikit
Pasar bisnis cenderung memiliki lebih sedikit pembeli dibandingkan dengan pasar konsumen individu. Namun, pembeli ini cenderung membeli dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan pengguna akhir, karena mereka memiliki kemampuan untuk menjual produk atau bahan ke pasar grosir atau konsumen lainnya. Meskipun basis pelanggan Anda mungkin lebih kecil dibandingkan dengan pemasaran langsung kepada konsumen, Anda dapat mengharapkan penjualan yang lebih besar dan membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok atau kontrak yang mengarah pada bisnis berulang dalam jumlah besar.

– Bisnis Tersebar Secara Geografis
Bisnis yang membeli dari bisnis lain beroperasi di seluruh dunia. Transaksi di pasar bisnis dapat terjadi antara bisnis di lokasi geografis yang berbeda. Hal ini terutama berlaku jika pembeli membutuhkan produk atau layanan yang sangat khusus yang mungkin lebih mahal atau sulit didapat di wilayah mereka sendiri. Keragaman geografis ini berbeda dengan konsumen, yang lebih cenderung membeli dari penjual lokal.

– Permintaan Pasar Bisnis Berasal dari Permintaan Konsumen
Permintaan konsumen adalah faktor pendorong permintaan di pasar bisnis. Produk harus sukses di pasar konsumen agar pembeli di pasar bisnis terus membeli. Hal ini berlaku apakah mereka menjual kembali produk yang mereka beli atau membuat produk jadi menggunakan bahan yang dibeli di pasar bisnis. Pasar bisnis mencerminkan perubahan yang terjadi di pasar konsumen, seperti tren konsumen jangka pendek.

– Permintaan Mampu Bertahan dari Perubahan Harga
Permintaan di pasar bisnis biasanya tetap stabil terlepas dari perubahan harga. Perubahan harga memengaruhi permintaan di pasar konsumen dengan cara yang lebih terlihat. Harga biasanya juga tetap relatif konsisten di pasar bisnis, sedangkan pasar konsumen cenderung memiliki harga khusus atau penawaran sementara untuk mendorong penjualan.

– Permintaan Dapat Berubah Cepat
Permintaan di pasar bisnis dapat berubah dengan cepat karena bergantung pada permintaan akhir dari konsumen. Jika biaya suatu produk menjadi terlalu tinggi atau jika konsumen beralih ke produk alternatif, pembeli di pasar bisnis kemungkinan besar akan meninjau ulang apa yang mereka jual. Perubahan ini dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka secara cepat di pasar bisnis.

– Pasar Bisnis Lebih Formal
Pasar bisnis biasanya lebih formal, karena keputusan pembelian mungkin memerlukan beberapa tingkatan persetujuan. Setiap perusahaan mengikuti prosedur internal mereka sendiri untuk menyelesaikan keputusan pembelian. Ini bisa menjadi proses yang memakan waktu, sehingga penjualan di pasar bisnis sering kali memakan waktu lebih lama dibandingkan penjualan langsung kepada konsumen.

– Pembelian Lebih Kompleks dan Profesional
Pembelian antara bisnis lebih kompleks dan profesional dibandingkan dengan pasar konsumen. Proses ini sangat berorientasi pada detail karena pembeli mencoba mendapatkan keuntungan terbaik dari investasi mereka. Menjual ke bisnis terkadang melibatkan berurusan dengan spesialis teknis yang memeriksa produk untuk pembeli sebelum perusahaan membuat keputusan. Keputusan pembelian adalah keputusan bisnis, sehingga perusahaan mungkin meneliti satu sama lain dengan cermat sebelum mencapai kesepakatan.

– Pembeli dan Penjual Membangun Hubungan Jangka Panjang
Keputusan pembelian yang dibuat oleh pelanggan di pasar bisnis cenderung memerlukan beberapa persetujuan, termasuk permintaan penawaran, proses tender, dan sampel. Oleh karena itu, kontrak bisnis sering kali merupakan perjanjian jangka panjang, karena ini membantu menghindari pengulangan proses yang panjang setiap kali pembelian dilakukan. Akibatnya, biasanya ada banyak kolaborasi antara kedua belah pihak saat mereka menyepakati ketentuan. Bekerja sama biasanya menguntungkan kedua perusahaan dan dapat membuat rantai pasokan berjalan lebih lancar.